Serap Aspirasi Warga, Dominan Masyarakat Petani Keluhkan Penyaluran Bibit

Anggota DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga, serap aspirasi di Desa Cakura, Minggu (9/5/2021).

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Fahruddin Rangga terus bergerak menyerap aspirasi warga di daerah pemilihannya. Kali ini di Desa Cakura, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Minggu (9/5/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Rangga lebih menekankan pada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebegai protap masa pandemi Covid-19.

“Karena sampai saat ini standar protokol kesehatan ini tetap diwajibkan kepada setiap peserta atau undangan untuk menggunakan masker, kami menyiapkan hand sanitizer dan mengatur jarak tempat duduk minimal 1 meter,” ujar Anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar ini.

Wakil Ketua Banggar DPRD Sulsel ini menegaskan bahwa, wadah reses ini adalah tempat menyalurkan dan menyuarakan harapan dan kebutuhan masyarakat.

“Sehingga kesempatan ini adalah untuk mendengar masukan dan aspirasi masyarakat yang memberi amanah dan tanggung jawab kepada kami selaku pembawa amanah dan kepercayaan rakyat di DPRD Sulsel,” jelasnya.

Untuk itu kata dia, sangat penting untuk dihadiri pelaksanaannya, karena informasi, pandangan dan harapan yang tersalurkan dari masyarakat dapat terwadahi secara baik melalui reses ini.

Salah satu tokoh masyarakat tani, Saparuddin Dg Nakku menyampaikan harapan dan informasi terkait kebutuhan petani diantaranya kelangkaan pupuk dan bibit disalurkan tidak tepat waktu dimana musim tanam sudah selesai.

“Kami sangat sering mengalami kesulitan air di saat musim kemarau yang diakibatkan karena kurang berfungsinya saluran irigasi yang ada,” tutur Dg Nakku.

Selain itu, masyarakat juga mengharapkan Pemprov Sulsel dapat memberi perhatian terhadap infrastruktur desa diantaranya saluran irigasi, jalan desa, drainase desa dan jalan setapak walaupun disadari bahwa bukan kewenangan pemerintah provinsi tetapi berharap ada langkah lain sehingga hal itu dapat dilakukan.

Menyikapi hal itu, Rangga menjawab satu per satu bahwa semua yang disampaikan masyarakat hari ini akan menjadi bahan dan informasi penting dalam pembahasan APBD pokok 2022 pada minggu pertama bulan November tahun ini.

“Apa yang berkembang di dalam dialog dan diskusi reses ini masih sangat dominan disuarakan terkait kebutuhan dan usulan masyarakat seperti sarana dan prasarana pertanian baik berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit unggul dan jalan tani serta kebutuhan pertanian lainnya,” jawab Rangga.

Warga juga kembali mengingatkan agar ada upaya percepatan penyaluran bantuan pupuk dan bibit sehingga dapat digunakan tepat waktu penanaman karena yang terjadi selama ini saat masa tanam justru kelangkaan pupuk sering terjadi.

“Sebagai penutup disampaikan bahwa aspirasi perwakilan masyarakat Polombangkeng Selatan yang sampaikan hari ini akan menjadi salah satu usulan kegiatan prioritas dalam pembahasaan APBD pokok 2022,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *