Jelang Pilkada 2024: NasDem Sulsel Persiapkan Infrastruktur, Demokrat Tunggu PKPU

Ketua Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah Erbe. (Saddam)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI saat ini sudah mulai menggodok persiapan pemilihan serentak 2024 mendatang.

Rencananya Pemilihan Legislatif (Pileg) dilaksanakan pada awal tahun 2024, sementara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada akhir 2024 nanti.

Partai politik pun sudah melakukan berbagai persiapan untuk bisa memenangkan Pemilu 2024. Termasuk para pengurusnya di tingkat daerah. Karena bila menang Pemilu, maka akan memudahkan partai untuk mengusung calonnya di Pilkada pada akhir 2024.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrif mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah mempersiapkan infrastruktur partainya.

“Saat ini kita sudah siapkan infrastruktur, kekaderan yang bagus dan memiliki pengalaman,” jelas Syahar, sapaan akrabnya, Minggu (30/5/20201).

Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan pihaknya akan berupaya agar bagaimana NasDem bisa menjadi pemenang pemilu 2024 nanti.

Hal tersebut, agar pada Pilkada Serentak yang bedanya hanya beberapa bulan saja, Partai NasDem bisa mengusung kader sendiri.

“Jadi kita targetkan semua kabupaten/kota bisa menang terutama di Sulsel, baik Pileg dan Pilkada,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erbe mengatakan bahwa, pihaknya masih menunggu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terkait pelaksanaan Pileg dan Pilkada 2024 mendatang.

“Kita belum bisa komentar banyak karena KPU juga pusing ini susun PKPU-nya,” kata Ni’matullah.

Pria yang disapa Ullah ini mencontohkan, salah satu kader partai lolos sebagai anggota DPRD dan dia ingin maju Pilkada 2024, bagaimana caranya mereka mengundurkan diri sebagai anggota DPRD padahal belum dilantik.

“Kalau saya terpilih (Pileg 2024) pada bulan Februari, sementara tahapan Pilkada sekitar April dan pelantikan anggota DPRD itu September. Jadi di sini KPU harus punya legal standing,” jelasnya.

“Jadi, DCS (Daftar Calon Sementara) itu sekitar bulan Juni dan DCT (Daftar Calon Tetap) September 2023. Bagaimana caranya, sementara Pilkada pendaftaran sekitar Maret-April 2024,” sambung Ullah.

Terpisah, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto mengatakan, parpol akan bekerja secara maksimal mungkin pada 2024 nanti khususnya bakal calon kepala daerah.

“Calon kepala daerah sudah mulai bekerja untuk meningkatkan elektabilitas mereka dan parpol juga bekerja keras untuk mengamankan pencalonan (kader). Jadi efeknya akan timbal balik,” beber Ali Armunanto.

Dimana kata dia, calon usungan parpol tersebut akan dibebani selain mencari dukungan untuk dirinya dia juga harus bekerja bagaimana suara partai bisa lebih besar.

“Kandidat kepala daerah akan dibebani meningkatkan elektabilitas partai,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *