Pendaftaran CPNS-PPPK 2021, BKD Sulsel: Masih Menunggu Jadwal dari BKN

Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi (Saddam)

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Jadwal pendaftaran Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021, belum ada kepastian kapan akan dibuka.

Meski pun, secara tentatif sudah direncanakan tanggal 31 Mei 2021, namun Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum mengeluarkan jadwal secara resmi.

“Belum ada pi, kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara) akan menyampaikan secara resmi jika sudah jadwal resminya,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan, Imran Jausi, kepada INFOKINI.ID, Senin (31/5/2021).

Selain itu, BKD Sulsel masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) atau Peraturan Menpan RB.

Imran menjelaskan terkait pentingnya juknis itu untuk diketahui dahulu. Pasalnya, pelaksanaan penerimaan CPNS dan P3K tahun ini masih dalam suasana pandemi.

“Bayangkan dengan sekian pendaftar di masa pandemi, pembantasan-pembatasan jumlah setiap sesi. Jadi memang musti dihitung baik. Kita masih menunggu juknis dari Kemempan RB,” jelasnya.

Penerimaan CPNS tahun ini tentu berbeda dengan tahun tahun kemarin, dikarenakan tahun ini baru dibuka formasi baru yakni PPPK untuk para Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer guru.

Menanggapi hal itu, Imran menuturkan bahwa, ini adalah kesempatan yang baik untuk mereka beralih PTT status honorer menjadi PPPK. Karena dari sisi keserjahteraan pasti berbeda.

“Bayangkan kalau hanya seorang PTT guru hanya mendapatkan 15 ribu per jam mengajar, ini (PPPK) sudah mendapatkan gaji hampir setara dengan ASN. Sisa bagaimana mereka ikut dengan baik dan tentunya diharapkan mereka bisa lulus,” ujar Imran.

Imran juga menambahkan, bagi yang belum berhasil masuk PPPK, terpaksa mereka kembali menjadi honorer guru selama pemerintah daerah masih bisa membiayai.

“Sejatinya ini program sejuta guru ini bisa membantu nasib guru dan kepastiannya, bisa juga membantu dalam arti beban anggaran dari Pemprov toh,” bebernya.

Ia menuturkan bahwa, merki CPNS untuk guru tahun ini tidak ada, tapi tidak tertutup kemungkinan tahun depan sudah ada. Karena ini memang fokus untuk menyelesaikan honorer atau PTT yang berusia.

“Tahun depan bisa jadi sudah dibuka kan CPNS. Jadi itu pertimbangannya bahwa pertama fresgrdit itu masih panjang, kedua harus diselesaikan dulu ini yang honorer,” terang Imran.

“Jadi, rugilah honorer ini tidak mendaftar karena ini kesempatan mereka jadi PPPK,” tegasnya.

Dikabarkan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel awalnya mengusulkan 9.493 kuota untuk formasi P3K guru, namun Kemenpan RB hanya menyetujui 8.371 kuota.

Pada pemenuhan tenaga teknis, Pemprov Sulsel mengusulkan jalur CPNS 389 kuota dan hanya 246 kuota yang diterima.

Sementara, pada jalur PPPK, Pemerintah Sulsel mengusulkan 385 kuota, namun cuma 30 kuota yang ditetapkan Kemenpan RB.

Terakhir untuk formasi tenaga kesehatan jalur CPNS sebanyak 112 kuota dan hanya disetujui 103 kuota. Kemudian untuk PPPK dari 36 kuota, hanya disetujui 33 kuota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *