Diganti sebagai Plt Ketua Golkar Sinjai, Andi Iskandar: Saya Belum Dapat Suratnya

Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe

INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Selatan telah mengganti Andi Iskandar Z Latief sebagai Pelaksaan Tungas (Plt) Ketua Golkar Kabupaten Sinjai.

Partai Golkar Sulsel yang dinakhodai Taufan Pawe tersebut kemudian menunjuk Wakil Sekretaris Bidang Kaderisasi Nasran Mone sebagai pengganti Iskandar di Sinjai.

“Katanya seperti itu, tapi sampai saat ini saya belum mendapatkan suratnya,” kata Andi Iskandar Latief saat dikonfimasi, Jumat (11/6/2021).

Pria yang akrab disapa Icul mengungkapkan bahwa jika digantinya sebagai Plt Golkar Sinjai bukan karena persoalan masa jabatannya saja yang berakhir.

Namun, karena dirinya menolak untuk melakukan pemecatan terhadap Pimpinan Kecamatan (Pimcam) yang diinginkan oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel yakni Andi Kartini Ottong.

Sementara, dirinya telah meminta pelaksanaan Musda Golkar Sinjai dipercepat karena sudah membuka pendaftaran. Dimana ada dua kandidat, yaitu Andi Kartini Ottong dan Kahar Kantao.

“Itu sudah sesuai dengan perintah partai. Jadi, lebih baik DPD I terus terang saya diberhentikan karena tidak mau tandatangan dan memberi surat dukungan kepada Kartini,” tuturnya.

“Ini sudah sampaikan langsung di hadapan Pak Taufan, La Kama dan Andi Marsuki Wadeng,” sambung Icul.

Icul menjelaskan, kalau alasan dirinya diganti sebagai Plt Golkar Sinjai karena sudah lewat masa jabatanya, mengapa tiga kabupaten lain tidak diganti, yaitu Plt Ketua Golkar Gowa, Banteng dan Barru.

Padahal kata dia, dirinya mendapatkan surat tugas Plt pada 12 Februari 2021, bersamaan dengan Plt di lima daerah, diantaranya Sinjai, Gowa, Bantaeng, Barru dan Maros.

“Kalau Maros, Gowa, Bantaeng, kan masa jabatanya selesai bersama saya. Barru juga (belum melaksanakan Musda) kenapa tidak diganti?” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng menyebutkan pergatian Icul sebagai Plt karena masa jabatanya sudah berakhir dan kini diamanahkan kepada Nasran Mone atau Cakmon.

“Masa baktinya sudah selesai dan kerjanya belum selesai,” kata Marzuki.

Terkait dengan pernyataan Icul yang menyebutkan DPD I menginginkan salah satu kandidat saja maju bertarung di Musda Golkar Sinjai, Marzuki tidak ingin berkomentar banyak.

“Saya tidak bisa komentar kalau itu,” tutup mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *