INFOKINI,ID, GOWA– Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) menjadi salah satu program penataan kawasan yang berobjek pada wilayah yang dianggap kumuh. Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR, Wahyu Kusumo Susanto, Senin (14/6/2021) malam, di sela kunjungan evaluasi dan monitoriong program Kotaku di wilayah Kelurahan Parangbanoa menyebut, program kotaku merupakan program pemicu bagi pemerintah daerah dan pihak swasta dalam membenahi kawasan kumuh yang ada di wilayahnya.
Wahyu juga menyebut program ini akan berlangsung secara berkesinambungan dengan berbagai sasaran, termasik pembenahan kawsan kumuh. “Program Kotaku ini merupakan pemicu bagi pemda dan pihak lain, termasuk swasta. Sumber pendanaan itu dari berbagai macam sektor, baik pemerintah maupun swasta. Karena pada dasarnya, sasaran kita adalah menghadirkan berbagai kebutuhan dasar masyarakat, seperti infrastruktur jalan, air bersih, serta sasaran lainnya. Kita harapkan pendampingan dari fasilitator dalam program ini, sehingga benar-benar bisa sesuai sasaran. Masyarakat di wilayah yang dianggap kumuh bisa merasakan fasilitas dan kebutuhan dasar. Memang dibutuhkan biaya untuk itu, tetapi disitulah peran pendampingan. Agar masyarakat bisa lebih mandiri. Demikian juga dengan pemerintah dan pihak swasta bisa mengambil peran dalam penanganan program ini,” jelasnya, seraya menyebut bahwa untuk program Kotaku, pemerintah pusat hanya menganggarkan sebesar Rp1 miliar untuk setiap kabupaten.

Dalam kunjungannya bersama beberapa anggota tim, Wahyu mengunjungi sejumlah objek lokasi program Kotaku di Kabupaten Gowa, yaitu di Kelurahan Parangbanoa, Kecamatan Pallangga dan Kelurahan Katangka Kecamatan Somba Opu. Kunjungan evaluasi dan monitoring ini dilakukan pada objek kegiatan program Kotaku tahun 2020 dan tahun 2021. Wahyu juga berharap agar sarana dan prasarana yang telah dihadirkan dari program ini bisa dijaga dengan baik. “Semoga apa yang sudah dihadirkan dari program ini bisa dijaga dengan baik. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dalam jangka waktu yang lama. Kita hadirkan air bersih dan infrastruktur jalan, dengan harapan masyarakat bisa memanfaatkannnya untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” jelasnya, seraya menyebut bahwa program Kotaku juga bisa membantu masyarakat dalam mengentaskan masalah sosial lainnya, seperti kesehatan masyarakat.
Terkait program Kotaku, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsinah, yang mendampingi Wahyu Kusumo Susanto dan tim menegaskan bahwa program Kotaku merupakan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menata sejumlah kawasan kumuh, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Gowa. “Program ini tentu membantu Pemkab Gowa dalam menata kawasan kumuh yang ada di wilayah Gowa. Kita berharap program ini terus berlanjut, tak hanya berhenti di dua kecamatan ini agar bisa dirasakan oleh wilayah lainnya di Gowa,” jelas Kamsinah, yang menyebut bahwa program Kotaku ini akan berujung pada pengentasan wilayah kumuh di Kabupaten Gowa.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Gowa Abdullah Sirajuddin, Koordinator Kotaku Wilayah IV Sulsel, Nurliah Ruma, Camat Pallangga, Muh Taufik Akib serta Lurah Parangbanoa, Muh Idrus.(*)
















