INFOKINI.ID, GOWA – Sebanyak 50 atlet binaan Persatuan Bukutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Gowa ikut serta memeriahkan Kejuaraan Bulutangkis PBSI Gowa Open 2021.
Puluhan atlet bertanding dengan atlet bulutangkis dari berbagai klub yang ikut ambil bagian.
Kejuaraan digelar selama 6 hari, sejak tanggal 6 Juli 2021 hingga 11 Juli 2021 mendatang.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Bulutangkis PBDI Gowa Open 2021, Muh Syabaruddin mengungkapkan bahwa kejuaraan ini diiikuti semua usia yang ada di berbagai klub. Mulai dari usia dini, anak-anak, remaja, pemula dan taruna.
“Untuk pertandingan di hari pertama mulai dari usia dini. Setelah itu dilanjutkan dengan pertandingan dewasa. Kejuaraan ini akan berlangsung selama 6 hari ke depan dan diikuti dari berbagai klub,” jelasnya.
Muh Syabaruddin juga mengungkapkan bahwa kejuaraan ini akan bermuara pada ditemukannya bibit atlet yang berpotensi untuk bawa nama Kabupaten Gowa ke tingkat provinsi ndan nasional. Bahkan pihaknya menggaransikan bahwa atlet yang berprestasi akan dikirim ke Pulau Jawa untuk berlatih.
“Kalau reward akan diberikan oleh masing-masing kabupaten kepada atletnya. Tetapi khusus PBSI Gowa, kami akan berikan reward bagi mereka yang berprestasi agar bisa lebih maju lagi. Kita sudah berkomitmen, kalau ada anak-anak kita yang berhasil, maka PBSI Gowa akan mengirim atlet berprestasi ke Jawa untuk latihan,” jelasnya.
Dikatakannya juga bahwa kejuaraan ini sebagai salah satu upaya mengangkat citra bulutangkis dan memberikan semangat serta support kepada anak-anak yang dibina. Bahkan saat ini menurut data yang dipaparkannya, khusus PBSI Gowa ada sekitar 50 atlet yang dibina.
“Semua bersal dari berbagai wilayah di Gowa, diantaranya dari Malino dan Panciro. Kita akan memberikan support kepada seluruh atlet untuk mengikuti berbagai kejuaraan agar terus dapat berkembang,” ujarnya.
Terkait kejuaraan di tengah pandemi Covid-19, Muh Syabaruddin menegaskan, selama pelaksanaan protokol ketat tetap dipatuhi, baik bagi peninton maupun atlet.
“Ada pergantian penonton dan atlet selama kejuaraan. Yang telah bertanding, harus keluar dari gedung. Begitu juga yang belum bertanding, kita atur jumlah masuk ke dalam gedung pertandingan. Sehingga jumlah kapasitas ruangan tetap sesuai standar prokes,” jelasnya.
















