INFOKINI.ID, MAKASSAR – Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan Andi Muh Irfan AB mengusulkan agar bisa dilakukan digitalisasi absensi bagi anggota DPRD Sulsel.
Hal itu disampaikan legislator Fraksi PAN ini saat rapat tim perumus rencana kerja (Renja) DPRD Sulsel tahun 2022, di lantai 2, Gedung Tower DPRD, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (14/7/2021).
“Saya kira ini untuk meningkatkan kinerja anggota DPRD Sulsel. Bisa menghadiri lebih banyak atau semua kegiatan kedewanan yang akan datang,” jelas Irfan.
Menurutnya, kehadiran anggota dewan pada rapat-rapat baik kegiatan komisi, Pansus dan yang lain sangat dibutuhkan dalam rangka berkontribusi melakukan pengawasan.
“Karena jujur saja selama ini yang banyak terpantau kehadiran anggota hanya saat paripurna. Sementara rapat komisi, Pansus, fraksi itu tidak teridentifikasi,” katanya.
Pasalnya kata Irfan, rapat-rapat di luar paripurna sangat diperlukan kehadiran para wakil rakyat tersebut, mengingat perannya begitu penting.
Olehnya itu, dengan sistem digitalisasi absen ini kita bisa memantau kehadiran mereka dalam kegiatan kedewanan.
“Kita harap di tahun 2022 sudah bisa dilaksanakan, karena kita usulkan untuk dimasukkan dalam Renja,” ujar politisi PAN Sulsel ini.
Sementara itu, Ketua Tim Renja DPRD Sulsel, Selle KS Dalle menyambut baik adanya usulan untuk melakukan digitalisasi absensi untuk para legislator Sulsel.
“Soal digitalisasi absensi, ini kita auto kritik secara internal kita malu kalau ada rapat kemudian undangan sudah hadir dan kita tidak siap, itu contoh. Menurut saya perlu diperhatikan usulan BK,” kunci Selle.
Muh. Saddam/B
















