INFOKINI.ID, MAKASSAR – Sebanyak 500 siswa dinyatakan lulus mengikuti pendidikan dasar militer dan secara resmi telah dilantik oleh Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno.
Pelantikan dilaksanakan dalam upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Darat Gelombang I TA 2021, bertempat di lapangan M. Yusuf Makodam Jl. Urip Sumoharjo Makassar, Selasa (7/9/2021).
Penutupan Dikmata TNI AD gelombang I ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Pangdam Hasanuddin dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan upacara penutupan dan pelantikan terhadap para Tamtama baru ini, di samping menandai berakhirnya Pendidikan Pertama Tamtama Tahap I, sekaligus juga sebagai tanda keberhasilan para prajurit siswa untuk memperoleh status sebagai Tamtama TNI Angkatan Darat.
Menurutnya, keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan tahap pembentukan ini, tidak lain karena adanya kesungguhan, ketaatan dan disiplin serta loyalitas yang dimiliki oleh para Tamtama selama mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan.
“Selamat atas keberhasilannya yang telah menyelesaikan pendidikan ini, disertai harapan agar bekal yang telah diperoleh selama pendidikan, dapat dijadikan sebagai sumber motivasi dalam menapak perjalanan pengabdian di lingkungan TNI Angkatan Darat,” kata Pangdam.
Dikatakannya, pelantikan sebagai Tamtama Angkatan Darat merupakan momen membanggakan dan patut disyukuri, karena untuk menyelesaikan pendidikan bukanlah hal yang mudah, akan tetapi dibutuhkan mental yang kuat dan fisik yang prima.
“Kalian perlu ingat bahwa apa yang telah dicapai pada hari ini bukanlah akhir dari segala-galanya. Jalan kalian ke depan masih terbentang luas, ibarat kertas putih yang belum tersentuh, isilah dengan gambar-gambar pengabdian terbaik yang dapat dibanggakan masyarakat, terutama keluarga,” pesannya.
Pangdam juga berpesan bahwa status sebagai prajurit TNI AD yang telah disandang pada hari ini, jangan membuatnya menjadi tinggi hati dan merasa paling hebat.
“Status prajurit TNI AD yang telah kalian sandang mulai hari ini jangan membuat kalian tinggi hati dan merasa paling hebat, karena hal tersebut justru akan membawa kalian pada kehancuran. Bersikaplah rendah hati dengan selalu memegang prinsip bahwa ”saya bukan hebat tetapi terlatih”,” sambungnya.
Begitu pula tentang seragam prajurit TNI AD dengan berbagai atribut yang dikenakan, bukan sekadar penghias supaya tampak gagah. “Namun itu semua itu adalah tanda pengakuan dari negara bahwa kalian adalah prajurit pilihan dan terlatih serta berdisiplin tinggi yang dapat dibanggakan untuk menjaga kehormatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Pangdam kembali berpesan agar para prajurit TNI AD menjadi prajurit yang dapat dibanggakan bagi negara, bagi TNI AD, keluarga dan bagi diri sendiri.
“Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sebagai landasan moral maupun etika keprajuritan, terapkan dalam menjalankan tugas kedinasan maupun dalam kehidupan sehari-hari saat berinteraksi dengan masyarakat,” tutup Pangdam.
















