INFOKINI.ID, LUWU – Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Luwu, Minggu (3/10/2021). Empat orang dikabarkan hilang dan 15 orang dirujuk ke Puskesmas Lamasi. Selain itu, sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan.
Bencana banjir terjadi di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Walenrang, Walenrang Utara, Walenrang Timur dan Lamasi Timur. Sementara bencana tanah longsor terjadi Kecamatan Walenrang Barat.
Banjir dan tanah longsor terjadi akibat intensitas hujan yang terjadi di daerah itu sejak Minggu sore.
Untuk tanah longsor terjadi di Desa Ilanbatu, Kecamatan Walenrang Barat mengakibatkan empat orang dikabarkan hilang, 1 rumah dan 1 mushallah terkena longsoran. Selain itu, jalan alternatif Batustanduk-Tator tertimbun material longsor.
Pencarian terhadap empat korban yang dikabarkan hilang dilakukan. Namun pukul 18.30 wita, pencarian dihentikan karena kondisi tidak memungkinkan yaitu cuaca gelap dan di TKP jaringan listrik padam.
Selain itu, hujan yang terus-menerus juga membuat air sungai Lamasi meluap dan menggenangi pemukiman warga di lima desa yang berada di pinggiran aliran sungai. Kelima desa yang terdampak banjir itu di antaranya Desa Sangtandung, Pelalan, Batustanduk, Kandekan, dan Desa Seriti.
Banjir akibat luapan air Sungai Lamasi juga terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Lamasi Timur, yaitu Desa Tolemo, Desa Pompengan Induk dan Pompengan Tengah.
Banjir juga menggenangi puluhan hektar persawahan milik warga.
Sementara itu Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi telah menggerakkan personel Basarnas menuju lokasi banjir.
“Kami menerima laporan dari BPBD Luwu Utara adanya banjir yang melanda Desa Ilanbatu Kecamatan Walenrang, karenanya Basarnas Sulsel langsung menggerakkan personel yang ada di Pos Unit Siaga Sar Masamba dan Palopo,” kata Djunaidi.
Akan tetapi, belum bisa dipastikan adanya korban jiwa.
“Tim masih melakukan assesment di lapangan,” jelasnya.
