INFOKINI.ID, LUWU TIMUR – Dalam upaya memberikan bimbingan kepada umat muslim mualaf yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Yayasan Hadji Kalla berkolaborasi bersama Lazismu Sulawesi Selatan menggelar kegiatan pemberdayaan mualaf, (7/10/2021).
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberi penguatan pemahaman keagamaan keislaman kepada umat muslim mualaf. Kegiatan ini sukses digelar di Masjid Nur Rahman, Desa Mandiri Kecamatan Tomoni.
Ketua 3 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Luwu Timur Drs H Sutawar mengatakan bahwa data mualaf yang ada di Luwu Timut tercatat lebih dari 1000 orang. “Semoga kedepannya, pemberdayaan mualaf tetap berlanjut hingga ke tahun berikutnya,” katanya.
Selama ini banyak masyarakat yang masuk Islam, namun hanya sekadar bersyahadat tanpa ada program pendampingan.
“Saya secara peribadi dan lembaga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla dan Lazismu Sulawesi Selatan dengan digelarnya kegiatan yang memberikan perhatian kepada mualaf terutama daerah pelosok. Semoga kegiatan ini mendapatkan bimbingan dan kelancaran dari Allah SWT,” ungkapnya.
Aparat Pemerintah Desa Mandiri yang diwakili Kepala Dusun Mandiri Andi Mappangara berharap agar mualaf di Kabupaten Luwu Timur secara kesadaran penuh menginginkan masuk Islam. Bukan lantaran paksaan atau lain sebagainya.
“Bagi yang sudah memutuskan untuk masuk ke Islam, saya harap itu adalah pilihan terbaik yang sudah diputuskan atas kesadaran diri sendiri, bukan paksaan,” tegasnya.
Di akhir sambutan, perwakilan dari Yayasan Hadji Kalla bidang Islamic Care Ria Supratman mengatakan untuk menjadi mualaf dan mempertahankan kemualafan tidak mudah. Dia berharap kedepannya ada kerjasama terkait program mualaf.
“Program ini semoga dimanfaatkan karena menuntut ilmu itu tidak mudah, proses yang dilalui untuk program ini cukup panjang sehingga bisa terlakasana pada hari ini. Semoga melalui kegiatan ini kami mengharapkan Yayasan Hadji Kalla dapat pahala dengan keseriusan peserta mengikuti pelatihan ini,” katanya.
Bunda Tulas perwakilan mualaf berharap supaya mualaf bisa konsisten untuk belajar.
Dia juga berharap kedepanya ada rumah singgah yang bukan hanya belajar tatapi dilaksanakan juga pembinaan ekonomi supaya mereka bisa serius dan konsinsten untuk belajar tanpa harus khawatir permasalaha ekonomi.
Di akhir acara diserahkan paket mualaf oleh pihak Lazismu Sulsel, Yayasan Hadji Kalla, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berupa mukenah, sajadah, sarung, Alquran serta perlengkapan pembelajaran kepada peserta mualaf untuk menambah motivasi belajar keislaman selama tiga bulan masa pendampingan periode Oktober sampai Desember 2021.
















