INFOKINI.ID, MAKASSAR – Komandan Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 pada periode ketiga tahun 2021 di empat wilayah yang dilaksanakan oleh jajarannya di tingkat Komando Distrik Militer (Kodim).
Empat Kodim jajaran Kodam XIV/Hasanuddin yang menggelar TMMD itu masing-masing dua di Sulawesi Selatan yaitu Kodim 1404/Pinrang dan Kodim 1422/Maros, kemudian Kodim 1428/Mamasa Sulawesi Barat, dan Kodim 1417/Kendari Sulawesi Tenggara.
TMMD kali ini mengangkat tema “Wujud Sinergi Membangun Negeri”.
Hal itu dijelaskan oleh Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro kepada media pada Jumat (15/10/2021).
Kolonel Inf Rio Purwantoro menjelaskan bahwa objek pada kegiatan TMMD ada dua, yaitu sasaran fisik dan nonfisik.

Sasaran fisik yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan sarana dan prasarana yang menyentuh langsung peningkatan kesejahteraan masyarakat serta untuk mendukung kepentingan pertahanan, seperti pembangunan fasiltas umum meliputi pembukaan/perbaikan jalan desa, pembuatan/perbaikan jembatan, saluran air/irigasi, rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dan lain sebagainya.
“Selanjutnya pembangunan fasilitas sosial meliputi perbaikan/pembuatan tempat ibadah, sekolah, puskesmas, pasar, ruang serbaguna, tempat olahraga dan lain sebagainya, juga sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat,” kata Kolonel Inf Rio Purwantoro.
Sementara untuk sasaran non fisik diantaranya pemberian penyuluhan/sosialisasi dan pembekalan berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan pembicara dari Kementerian/LPNK dan dinas setempat.
Penyuluhan itu di antaranya tentang bela negara, wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum dan Kamtibmas, bahaya narkoba.
“Ada pula penyuluhan soal keagamaan, KB kesehatan, perikanan/peternakan, lingkungan hidup dan kehutanan, kegiatan PKK, pelayanan publik dan kependudukan, bahaya teroris dan paham radikalisme serta penyuluhan bidang lainnya yang dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.
Untuk TMMD ke-112 di Kabupaten Maros, dilaksanakan di Desa Bontomatinggi dan Bontomanurung.
Sasaran TMMD di Maros di antaranya pembangunan masjid, rehab masjid, perintisan Jalan 2120 meter dan pembangunan mandi cuci kakus (MCK) di dua titik masing-masing 2 unit. “Ini menjadi usaha nyata dan kepedulian TNI terhadap rakyat, mengingat sudah bertahun-tahun ditunggu dan dinantikan oleh warga desa setempat,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1422/Maros Letkol Inf Budi Rahman selaku Komandan Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-112 Kodim 1422/Maros mengatakan bahwa kehadiran Satgas TMMD di Desa Bontomatinggi dan Bontomanurung membawa suatu keberkahan buat pemerintah dan warga setempat. Bahkan, pemerintah dan masyarakat setempat begitu antusias menyambut TMMD.
“Pemerintah dan masyarakat setempat sangat antusias dengan adanya TMMD. Ini terlihat dari respek dari pemerintah setempat dan keantusiasan warga untuk turut berperan dalam menyelesaikan pembangunan di wilayahnya,” papar Letkol Inf Budi Rahman.
Dandim pun mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD.
Menurut Dandim, pelaksanaan TMMD di wilayah tersebut menjadi hal yang positif karena merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, dan sebaliknya bagi TNI merasa menjadi satu sisi keberhasilan karena diterima oleh masyarakat dan menjadi suatu bentuk kemanunggalan TNI Rakyat.
“Masyarakat di sini luar biasa sekali. Keterlibatan mereka mungkin ini dilatarbelakangi karena memang program ini sangat ditunggu-tunggu mereka, sejak awal ketika kita datang survei sudah dikerumuni oleh masyarakat, dan mereka bertanya-tanya kapan waktunya akan dijalankan. Alhamdulillah mulai dari awal penentuan lokasi termasuk lokasi sekarang kita tinjau ini, kan ini milik masyarakat semula mereka ikhlaskan, mereka wakafkan untuk mendirikan masjid,” tutur Dandim.
Dijelaskan Dandim bahwa sejak mulai pembangunan fisik, masyarakat sangat antusias terlibat.
“Seperti anda ketahui di sini masyarakatnya dominan wanita dengan orang tua karena laki-laki usia produktifnya banyak yang merantau ke Kalimantan. Tapi bisa dilihat, masyarakat hampir setiap hari seperti ini membantu, tidak peduli mereka laki-laki, perempuan maupun anak kecil,” kata Dandim.

Bupati Maros H Andi Syafril Chaidir Syam juga mengepresiasi pelaksanaan TMMD yang dilakukan TNI di Kabupaten Maros karena sangat dibutuhkan guna peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Maros saya sangat mengapresiasi secara positif digelarnya TMMD ke-112 ini di Kabupaten Maros. Ya kami sudah meninjau lokasi tersebut dan memang kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kita berharap mudah-mudahan program TMMD yang ke-112 ini terus berlanjut dan terus bergerak untuk masyarakat kita,” harap bupati.
Bupati menjelaskan, dengan terbukanya akses lokasi TMMD ke-112 ini pihaknya ami sudah meninjau langsung lokasinya yang sangat terisolir. “Dan setelah dibuka aksesnya ini insya Allah kesejahteraan masyarakat kita ini akan terus semakin baik lagi,” tegasnya.
Diakuinya, dulu sebelum ada TMMD, hasil pertanian dan hasil kebun warga setempat tidak bisa dibawa untuk dipasarkan di tempat lain. Hanya untuk kebutuhan sendiri. “Dengan adanya kegiatan TMMD ini terbuka akses jalan sehingga hasil usaha pertaniannya akan bisa dipasarkan, ini meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Selain itu, kata bupati, pembangunan masjid yang dibangun di Tompobalang membuat masyarakat di daerah tersebut tidak jauh lagi ke kampung sebelahnya untuk melaksanakan ibadah atau sholat.
Selaku pemerintah daerah pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah bersinergi untuk melaksanakan program TMMD ke-112 di wilayahnya.
“Pada kesempatan kali ini, saya atas nama pemerintah daerah Kabupaten Maros mengucapkan terima kasih pada TNI dan kita semua yang telah bersinergi untuk melaksanakan program TMMD ke-112, kita berdoa semua semoga program TMMD ini bisa berjalan lancar sukses dan insya Allah TNI selalu di mata masyarakat kita,” tutupnya.

Kehadiran TNI dalam program TMMD ini juga dirasakan manfaatnya oleh warga setempat.
Dg. Rauf (59) seorang warga setempat mengaku senang dengan adanya pelaksanaaan TMMD di kampungnya. Kini dirinya sudah dapat merasakan. Beribadah semakin mudah karena sholat di masjid kini tidak lagi harus berjalan kaki dengan jarak tempuh 2 jam ke kampung tetangganya seperti dulu, karena masjid sudah ada di kampungnya.
”Warga di sini ada 30 KK (kepala keluarga). Dulu kalau sholat harus ke kampung sebelah karena tidak ada masjid di sini dan jarak tempuhnya pun cukup lama sekira 2 jam, itu kalau tidak hujan, tapi kalau hujan lebih dari itu karena licin. Dulu sudah direncanakan tapi tidak ada lokasi, sekarang lokasinya sudah ada, sudah disiapkan oleh pemerintah. Alhamdulillah, sekarang kita sangat bersyukur sekali, tidak jauh lagi kita ke mesjid sebelah, karena sudah dekat disini,” tuturnya.
Dia juga bersyukur karena jalanan telah diperbaiki dan sudah bagus.
“Dulu jalanan ini tidak bisa dipakai untuk naik motor sekarang alhamdulillah kita tidak capek-capek lagi berjalan kaki karena sudah bisa naik motor, hasil kebun pun dengan cepat dapat diangkut pakai motor. Terima kasih banyak kepada TNI, kepada pemerintah, saya doakan semua kepada Allah SWT semoga dilancarkan rejekinya semua,’ tutupnya. (Pendam)
















