INFOKINI.ID, MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan konservasi Benteng Somba Opu di lapangan situs Benteng Somba Opu, Gowa, pada Kamis (11/11/2021), yang bertepatan dengan Hari Bangunan Indonesia.
Kegiatan ini mengambil tema “Pelestarian dan Konservasi Bangunan Bersejarah untuk Mewujudkan Cagar Budaya yang Berkelanjutan bagi Generasi Masa Depan Bangsa Indonesia”.
Konservasi dilakukan sebagai langkah untuk menjaga keutuhan cagar budaya bangunan bersejarah kebanggaan masyarakat Gowa, yaitu Benteng Somba Opu.
Benteng Somba Opu dibangun pada tahun 1525 oleh Sultan Gowa IX, Daeng Matenre Karaeng Tumapa’risi’ Kallonna.
Dalam perkembangannya, Benteng ini juga pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Gowa pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin.
Kota Somba Opu pun sempat berkembang pesat dan menjadi salah satu kota niaga yang sangat terkenal di Asia Tenggara.
Sekarang ini Benteng Somba Opu menjadi kawasan agrowisata, yang menampilkan kumpulan rumah-rumah adat se-Sulawesi Selatan.
Namun kini, kondisi benteng cukup memprihatinkan karena banyak mengalami kerusakan pada beberapa bagian bangunan.
Melihat kondisi tersebut, HMS FT Unismuh mengadakan konservasi yang dirangkaikan dengan diskusi budaya.
Diskusi ini menghadirkan narasumber Pamong Budaya Ahli Muda Adang Sujana dan Tenaga Ahli Pemugaran Cagar Budaya Ahmad Mawardi. Dengan moderator Andi Annisa Amalia.
Adang Sujana dalam diskusi itu menjelaskan bahwa pelestarian bangunan cagar budaya ini bisa menjadi wujud nayta sinergitas bagi para stakeholder yang terkait untuk memanfaatkan atau pun melestarikan bangunan tersebut.
Untuk cagar budaya yang tersifat rapuh perlu dilestarikan agar tidak terlekang oleh waktu. “Dalam pelestarian bangunan bersejarah apabila ingin dilestarikan bangunan ini maka perlu dinaikkan menjadi cagar budaya agar bisa dijaga,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pemerintah setempat seperti camat, sekretaris lurah dan tokoh masyarakat. Ada pula beberapa perwakilan kampus lainnya.
Karena masih dalam masa pandemi, maka kegiatan ini pun tetap menerapkan protokol kesehatan.
















