Kembali Bedah 2 RTLH, Dandim Gowa: Ini Karya Bakti TNI untuk Masyarakat Tak Mampu

INFOKINI.ID, GOWA – Kodim 1409/Gowa kembali menggelar karya bakti bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dua rumah buruh harian, masing-masing di Desa Tangkebajeng Kecamatan Bajeng milik Ismail Dg Serang dan milik Syarifuddin Dg Maro di Bontojalling Desa Taeng Kecamatan Patalassang, dibedah oleh personel kodim 1409/Gowa dan pemerintah serta masyarakat setempat.

Dua RTLH ini dibedah melalui program semester TNI khusus satuan teritorial.

Sebelumnya, bedah RTLH juga telah dilakukan pada 8 RTLH milik warga di seluruh koramil dalam teritorial Kodim 1409/Gowa, sebagai rangkaian peringatan HUT TNI 5 Oktober 2021 lalu.

Dandim 1409/Gowa, Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo mengatakan, bedah RTLH ini merupakan bagian dari kegiatan program sosial karya bakti TNI satuan teritorial yang dilaksanakan per semester setiap tahunnya.

Menurut Dabdim, ini merupakan program rutin sosial karya bakti khusus masyarakat tak mampu. Program ini juga menjadi bakti TNI kepada masyarakat.

“Anggarannya tak besar, tetapi kita harapkan bisa maksimal untuk membantu masyarakat yang memang membutuhkan. Pemilihan sasaran kita lakukan seselektif mungkin, berdasarkan rencana kegiatan. Karya bakti ini juga melibatkan pemerintah dan masyarakat setempat untuk memaksimalkan bantuan kepada masyarakat yang memang membutuhkan,” ujar Dandim, seraya menyebut bahwa untuk program karya bakti bedah RTLH ini dana yang disiapkan dari pos anggaran program semesteran kisaran Rp10 jutaan per rumah.

Dandim juga memaparkan bahwa untuk program karya bakti teritorial yang dijadwalkan dua kali dalam setahun, tak hanya untuk bedah RTLH.

“Jenis kegiatan untuk program karya bakti ini cukup beragam. Tergantung kegiatanya kita sesuaikan dengan yajng memang dibutuhkan. Selain bedah RTLH, kita juga bisa menggunakannya untuk pembuatan MCK. Intinya kegiatan dari program ini adalah bakti sosial kita kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Jadi apapun bentuknya selama memang masyarakat membutuhkan, bisa kita lakukan dari pos anggaran ini,” paparnya.

Terkait bedah rumah, Danramil 1409-06/Bajeng, Kapten CBA Edi Sudarsono mengatakan bahwa bedah rumah milik buruh harian bernama Ismail Dg Serang, dilakukan mengingat rumahnya yang memang sudah tidak layak huni.

Dindingnya masih terbuat dari gamacca dan dengan sejumlah kerusakan. Padahal di dalamnya Ismail tinggal bersama istri dan tiga orang anaknya.

“Kita berharap rumahnya yang sudah kita perbaiki total bisa menjadi tempat tinggal yang layak. Dinding kita ganti batu dan kita desainkan rumah minimalis yang layak untuk ditinggali. Kita galang pemda dan masyarakat sekitar untuk bisa turut membantu,” jelas Kapten Edi.

Hal senada juga disampaikan Danramil 1409-05/Pattallassang, Kapten Inf Basri. Rumah berukuran 6×6 meter persegi milik Syarifuddin Dg Maro, warga di wilayahnya yang berprofesi sebagai buruh harian ini disebut Kapten Basri sangat memprihatinkan.

“Atapnya sudah bocor, dan memang tiang penyanggahnya sudah tidak memungkinkan untuk kita gunakan. Jadi kita bangun dari awal. Dengan bantuan juga dari pemda dan masyarakat setempat, kita bisa menghadirkan rumah yang layak huni untuk Syarifuddin bersama istri dan empat orang anaknya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *