TP PKK Gowa Kerahkan Kader Maksimalkan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun

INFOKINI.ID, GOWA– Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gowa siap membantu Pemerintah Kabupaten Gowa, untuk sukseskan dan maksimalkan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.

Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan, untuk sasaran vaksinasi anak ini, TP PKK Gowa akan mengerahkan seluruh kader PKK Gowa.

Priska, usai mengikuti Webinar Edukasi Vaksinasi Anak yang dilaksanakan  TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan secara virtual, di Peace Room A’Kio Kantor Bupati Gowa juga mengatakan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan sosialisasi edukasi kepada kader.

Bunda PAUD Kabupaten Gowa ini juga menyebut, kegiatan sosialisasi dan edukasi ini PKK Kabupaten Gowa akan menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dengan mengahdirkan narasumber dr Aida Juliati, yang merupakan salah satu dokter spesialis anak terkemuka di Sulawesi Selatan.

“Dari PKK Kabupaten Gowa sendiri tentu akan berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19 untuk anak. Kita akan mengumpulkan seluruh Ketua Tim Penggerak PKK mulai dari desa, kelurahan hingga kecamatan dan kemudian kita edukasi terkait pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak,” ujarnya, Kamis (3/2/2022).

Priska Adnan menjelaskan, edukasi ini penting untuk meluruskan berita-berita hoax yang beredar di media-media sosial yang belum tentu kebenarannya. Karena menurutnya saat ini banyak berita-berita yang muncul dan membuat orang tua takut anaknya divaksin. 

“Sehingga ketika ada pertanyaan dan kerisauan dan juga berita-berita Terkait mengenai vaksin dapat langsung ditanyakan pada acara edukasi tersebut. Di sini kami mengundang tenaga ahli untuk memberikan jawaban yang pasti dan dapat meluruskan segala hoax-hoax yang beredar di whatsApp dan pesan singkat,” ungkapnya.

Priska juga mengatakan, bahwa dalam sosialisasi yang menghadirkan pemateri, akan memberikan tips-tips yang berguna bagi orang tua, khususnya cara menghadapi KIPI Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

“Otomatis kita sebagai orang tua banyak yang takut jika anaknya demam. Padahal KIPI pada anak usai vaksin merupakan hal yang lumrah. Ini karena reaksi dari vaksin tersebut untuk membentuk antibodi pada anak,” jelasnya.

Olehnya itu Priska berharap, melalui sosialisasi para kader bisa mengetahui apa yang hadir dilakukan jika KIPI terjadi pada anak usai vaksin. Sehingga bisa monitor sendiri dan mengetahui KIPI yang harus membutuhkan pertolongan medis atau segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina dalam sambutannya mengatakan, bahwa vaksin ini penting untuk membentuk kekebalan kelompok pada anak-anak. Apalagi menurutnya saat ini sudah mulai sekolah tatap muka.

“Jadi vaksinasi Covid-19 ini merupakan salah satu upaya kita dari pemerintah untuk menentukan kekebalan kelompok masyarakat. Manfaat yang tidak kalah pentingnya adalah adalah kita juga bisa melindungi orang lain apabila kita terinfeksi Covid-19,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *