Wisata Karst Rammang-Rammang Maros Kaya Flora dan Fauna

Wisata Rammang Rammang di Rammang-Rammang berada di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, sajikan keindahan panorama karst dan kabut pagi. DOK-IST

INFOKINI.ID – Sulawesi Selatan adalah Provinsi dengan potensi alam yang luar biasa dan lengkap. Ada wisata laut, pantai, pulau, gunung, sungai, budaya, sejarah, dan lainnya.

Kampung karst Rammang-rammang salah satu destinasi wisata Sulawesi Selatan yang indah. Dinobatkan menjadi kawasan pegunungan karst peringkat tiga terbesar di dunia.

Senior Biodiversity Conservation Officer Fauna & Flora International – Indonesia Programme, Ady Kristanto mengatakan, kawasan wisata karst Rammang-Rammang di Kabupaten Maros kaya dengan keanekaragaman hayati (biodiversity).

“Rammang-Rammang merupakan wilayah perbukitan kapur (karst). Kawasan karst tropis diketahui sebagai area yang kaya akan jenis flora dan fauna endemik. Menyediakan berbagai jasa ekosistem seperti polinasi, pengendali hama dan vektor penyakit,” ujarnya.

Menurutnya, karst merupakan salah satu ekosistem yang sangat rentan. Sehingga saat terjadi kerusakan ekosistem tersebut tidak mungkin dapat pulih dalam waktu yang singkat.

Kekayaan fauna di Rammang-Rammang di antaranya terdapat sejumlah hewan mamalia endemik seperti monyet dare (Macaca maura), kelelawar buah Sulawesi (Acerodon celebencis), Kuskus Sulawesi (Strigocusus celebencis), dan Tarsius (Tarsius fuscus).

“Termasuk dari data burung di Ramang-Ramang diperkirakan berjumlah 50-an spesies. Tak heran jika Ramang-ramang menjadi spot para birdwatcher’s maupun wildlife photographer untuk melihat dan mengabadikan burung-burung endemik Sulawesi,” jelas Ady.

Selain fauna endemik, lanjut dia, terdapat flora dengan aneka jenis tanaman endemik seperti Mata kucing (Hopea celebica).

Sementara saat ini, keanekaragaman hayati itu menghadapi sejumlah tantangan, khususnya perluasan areal pertambangan.

Karena itu, Ady menilai perlu keseriusan pemerintah secara “top-down” untuk membuat kebijakan dalam mengantisipasi dampak pertambangan, demi melindungi keanekaragaman hayati itu tetap terjaga kelestariannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *