INFOKINI.ID, MAKASSAR – Permintaan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto untuk menuntaskan proyek Stadion Barombong mendapat respon dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel.
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Rahman Pina mengatakan, Permintaan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto untuk mengambil alih stadion barombong merupakan sentilan untuk Pemprov. Sebab, itu merupakan tugas Pemprov untuk menuntaskan.
“Keinginan pemkot untuk mengambil alih pembangunan stadion Barombong adalah sentilan keras ke pemprov yang seakan akan sudah tak mampu lagi menyelesaikan stadion Barombong,” ungkap Legislator Golkar ini.
Sejatinya, kata dia, kota besar seperti Makassar sudah seharusnya memiliki stadion bertaraf Internasional. Karena makin banyak stadion dan sarana olahraga Makassar akan lebih baik lagi.
“Saya kira pemprov jangan setengah-setengah. Setelah menyelesaian masjid 99 kubah, mestinya stadion Barombong juga diselesaikan. Sayang sekali kalau aset sebesar itu tak bisa difungsikan,” ujarnya.
Apalagi proyek ini sejak awal dibangun dengan menggunakan APBD Pemprov mestinya bisa segera dirampungkan. “Kalau memang pemprov merasa tak mampu lagi ya saya kira itu satu opsi (diserahkan ke Pemkot),” sarannya.
Sementara, Anggota DPRD Sulsel, Selle KS Dalle menyarankan Danny sebelum menyurat ke Pemprov Sulsel terlebih dahulu bertemu secara khusus dengan Plt Gubernur. Idealnya, ada pertemuan di awal agar rencana Danny bisa lebih matang.
“Kita kan ada budaya sipakatu sipakalebbi dan lainnya. Apalagi di sana Barombong ada masalah lahan yang belum klir. Kalau mau memperlihatkan keseriusannya ya saya kira mesti temui dahulu Plt Gubernur,” jelasnya.
Selle menambahkan, rencana Danny ini pada prinsipnya disambut baik DPRD Sulsel. Meskipun DPRD Sulsel tidak pernah mau menelantarkan stadion Barombong. Sebab, persoalan kelanjutan Barombong bukan pada persoalan dana namun karena ada masalah lahan yang tidak tuntas.
“Makanya perlu pertemuan di awal, siapa tahu pak Danny bisa meyakinkan Plt Gubernur bahwa soal lahan ini menjadi urusan Pemkot. Hal-hal seperti yang saya maksud mesti dibicarakan lebih awal,” bebernya.
Selain itu, kepastian anggaran unntuk kelanjutan Barombong juga harus dipertegas. Selle menyebut, anggaran Rp 100 miliar yang direncanakan Danny bukan anggaran sedikit. Sehingga harus dipastikan sudah masuk di perencanaan.
“Apakah sudah masuk di RPJMD anggaran untuk Barombong? Ini semua yang harus dipastikan pak Danny bila memang sungguh-sungguh,” tanya Selle. (*)
















