INFOKINI.ID – Roman Abramovich mengumumkan keputusan besar untuk menjual Chelsea. Meski begitu, kini muncul keraguan mengenai kemungkinan penjualan tersebut.
Abramovich ada di posisi sulit sejak invasi Rusia terhadap Ukraina sepekan terakhir. Dia dikenal sebagai salah satu sosok yang dekat dengan Vladimir Putin, pemimpin Rusia.
Negara-negara di seluruh dunia sudah bergantian menjatuhkan sanksi ekonomi ke Rusia untuk menekan Putin. Harapannya, invasi atau perang bisa segera dihentikan.
Sanksi yang sama juga terjadi di dunia sepak bola. Sebagai contoh, FIFA dan UEFA menegaskan tidak akan memberikan ruang untuk klub Rusia dan negara Rusia di kompetisi.
Situasi sulit inilah yang mendesak Abramovich. Dia pun lalu memutuskan untuk menjual Chelsea dengan segera.
Abramovich merilis pernyataan resmi bahwa dia akan menjual Chelsea. Sepekan terakhir muncul gosip terkait hal itu dan kini pernyataan resmi Abramovich mengonfirmasinya.
“Saya ingin merespons spekulasi di media dalam beberapa hari terakhir terkait hubungan saya sebagai pemilik Chelsea FC. Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan dengan mengutamakan kepentingan klub,” ujar Abramovich.
“Dalam situasi ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, sebab saya percaya inilah yang terbaik untuk klub, fans, para pekerja, juga untuk sponsor dan partner.”
Abramovich menegaskan bahwa penjualan klub bukan keputusan mudah. Dia memimpin Chelsea selama belasan tahun karena hasrat dan cintanya terhadap sepak bola, bukan karena uang.
Abramovich mungkin berniat menjual Chelsea, tapi bukan berarti dia bisa melakukannya. Menurut analis Sky Sports, Kaveh Solhekol, posisi Abramovich dan Chelsea saat ini sangat rapuh.
Klub-klub lain di Eropa sudah memutuskan hubungan dengan segala hal yang terkait dengan Rusia. Schalke 04 memutus kerja sama sponsor dengan Gazprom, Man United juga menghentikan kerja sama dengan maskapai Aeroflot.
Nah, Chelsea sangat mungkin dijatuhi hukuman berat. Karena itu, penjualan klub tidak akan berjalan mudah dan cepat.
“Hanya karena Roman Abramovich ingin menjual Chelsea, bukan berarti dia akan diizinkan melakukannya. Ini juga dipengaruhi oleh keputusan pemerintah UK beberapa hari ke depan,” ujar Solhekol. (*)
















