INFOKINI.ID, MAKASSAR – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tamsil Linrung angkat bicara soal isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tamsil Linrung mengatakan bahwa, pihak DPD tidak setuju atas usulan penundaan ini. Menurutnya, kita harus tetap berjalan di atas rel konstitusi.
“Konstitusi sudah menyatakan pemilu 2024 dan kita sudah putuskan bahwa tanggal 14 Februari itu dilaksanakan,” kata Tamsil Linrung, saat menjadi pembicara dalam dialog publik bertema “Pro Kontra Penundaan Pemilu 2024”, di salah satu Warkop di Makassar, Senin (7/3/2022).
Tamsil Linrung tak sepakat apabila dikatakan alasan penundaan pemilu 2024 karena persoalan ekonomi dan masih dalam suasana pandemi Covid-19.
“Makanya kalau itu alasannya (ekonomi dan Pandemi) jangan-jangan orang-orang minta percepat dong (pemilu), supaya jangan masalah ekonomi ini berlarut larut,” jelasya.
“Lagian ngapain mau pindah ibu kota, dimana lebih penting pemindahan ibu kota atau pemilu. Pemilu ini adalah kepastian hukum yang diperlukan masyarakat,” lanjutnya.
Tamsil Linrung membenarkan terkait hasil survei terkait dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tapi di sisi lain survei dilakukan terkait pemilu masyarakat mayoriyas menginginkan pemilu dilaksanakan 2024,” ungkap Tamsil.
Lanjut Tamsil bahwa, dampak yang terjadi dari penundaan Pemilu ini akan mengakibatkan krisis konstitusi, karena tidak ada istilah plt presiden.
“Jadi, kalau ditunda otomatis presiden sudah berakhir, secara otomatis menteri-menteri sudah berakhir, wakil sudah berakhir,” tutupnya.
















