INFOKINI.ID, MAKASSAR– Menyiagakan seluruh satuan dari Kodam dan jajaran mulai dari Korem, Kodim hingga satuan setingkat batalyon, dilakukan Kodam XIV Hasanuddin. Disiagakannya pasukan ini, diikuti lima perintah Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad kepada seluruh personel yang diperbantukan dalam pengamanan aksi unjuk rasa (unras), Senin (11/4/2022). Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro menjabarkan lima perintah pangdam untuk pengamanan aksi unras ini. Salah satu dari lima perintah tersebut, Pangdam memerintahkan agar prajurit tak gunakan senjata api (senpi) dan sangkur.
“Terkait disiagakannya pasukan ini ada lima perintah pangdam, yaitu apel pengecekan kepada seluruh personel di satuan, terutama yang akan di BKO kan ke polres dan polda dilakukan pada Senin pagi pukul 8.00 wita, para komandan satuan harus selalu aktif memantau perkembangan situasi terkait rencana dan pelaksanaan aksi unras di wilayahnya dan melaporkan hal menonjol pada kesempatan pertama melalui telpon/ HP. Seluruh personil termasuk yang BKO ke polres dan polda tidak menggunakan senjata api maupun sangkur, tetap dipantau dan dimonitor selama melaksanakan BKO. Penanganan pengamanan unras mahasiswa dan masyarakat dikedepankan tindakan polisional oleh polisi, karena TNI hanya diperbantukan di bawah kodal Kapolda dan Kapolres. Tindakan yang bisa dilakukan oleh TNI sifatnya persuasif, dialogis dan tidak melakukan langkah-langkah represif saat membantu polisi menjaga aksi demonstrasi. Hal ini sudah menjadi perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat memimpin rapat secara virtual Sabtu (9/04/2022) ke seluruh jajaran,” jabar Kapendam.
Disiagakannya pasukan oleh Kodam Hasanuddin untuk membantu aparat kepolisian mengamakan unras yang akan digelar oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI). TNI dalam hal ini Kodam XIV/Hasanuddin menurut Kolonel Rio, siap membantu tugas kepolisian dalam hal pengamanan saat demo di wilayah jajaran Kodam XIV Hasanuddin, yakni di wilayah Sulsel, Sulbar dan Sultra.
“Kodam juga sudah menyiagakan personel dimana ada perwakilan dari masing-masing Satuan Tempur (Satpur) untuk melaksanakan siaga di Makodam dengan tujuan selalu siap setiap saat bergerak sesuai prosedur, apabila ada permintaan dari Polda kita langsung gerakkan. Prajurit TNI sifatnya membantu pengamanan aksi, namun dalam proses pengamanan para prajurit akan tetap mengikuti prosedur pengamanan, dan akan bertindak sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya,” jelas Kapendam.(*)
















