INFOKINI.ID, GOWA– Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA), Ganjar Pranowo meresmikan sekaligus menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) untuk program Desa Inklusif di Kabupaten Gowa, Sabtu (7/5/2022) di Desa Wisata Kampung Rewako Jenetallasa Kabupaten Gowa.
Kerjasama yang dilakukan antara Kagama dan Pemkab Gowa ini, mengarah pada program pendampingan untuk memajukan desa. Ganjar menyebut bahwa Kagama yang memiliki anggota sekitar 500 ribu dan tersebar di berbagai negara ini, memiliki begitu banyak program sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Salah satunya pengembangan masyarakat desa dengan memanfaatkan potensi dan kemajuan teknologi.

“Inklusifitas yang ingin kita bangun di program ini dilatar belakangi musyawarah untuk mendapatkan masukan yang dibutuhkan. Termasuk latihan manajerial dan pemanfaatan digitalisasi serta teknologi. Ini menjadi salah satu upaya memajukan dan membangun desa. Dalam program desa inklusif ini melibatkan masyarakat. Seperti di desa wisata yang ada di Gowa. Pengembangannya kita lakukan dengan memanfaatkan medsos. Buat banyak testimoni yang baik dan menarik. Inilah perlunya pelatihan pembuatan konten,” papar Ganjar, yang juga merupakan Gubernur Jateng ini.
Terkait MoU dengan Kagama, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, mengaku sangat optimis kerjasama ini akan berdampak bagi peningkatan masyarakat desa di Kabupaten Gowa. Karena menurutnya, masyarakat desa tak bisa berharap pada dana desa dan APBD mengingat anggaran yang sangat terbatas. Diperlukan pendampingan dalam menciptakan program untuk kendala tersebut.
“Kita melakukan MoU dengan Kagama untuk bisa membuat desa itu lebih mandiri, lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera di masa yang akan datang. Karena kalau hanya mengandalkan dana desa dan mengandalkan APBD, tidak akan mungkin bisa maju. Sehingga yang dibutuhkan adalah kolaborasi atau kerjasama dan kekompakan dari seluruh pihak yang ada untuk memajukan desa guna mensejahterakan masyarakatnya. Dari MoU dengan Kagama ini nantinya akan dilakukan pendampingan kepada desa yang akan kita tunjuk. Termasuk juga ada desa binaan dari Kagama untuk bisa mensukseskan desa inklusif tersebut. Sehingga semua permasalahan yang ada di desa bisa teratasi dan diselesakan. Kagama juga akan melakukan pendampingan bagi peningkatan SDM para kades. Termasuk juga pengelolaan bumdes agar bisa lebih baik,” jabar Adnan.
Hadir di kesempatan tersebut, Ketua Umum Kagama Sulsel, Prof DR Hj Farida Patittingi, Sekda Gowa Hj Kamsinah, jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa, pimpinan SKPD serta perangkat desa dan tokoh masyarakat.(*)
















