Srikandi Balira’ Fokus Lestarikan Budaya, Andi Hikmawati: Kalau Bukan Kita Siapa Lagi?

Srikandi Balira' Lembaga Adat Kerajaan Gowa menggelar halal bi halal, yang dihadiri keluarga Kerajaan Gowa, ketua dan pemerhati adat. (Foto:ist)

INFOKINI.ID, GOWA–  Srikandi Balira’ Lembaga Adat Kerajaan Gowa, merangkul ratusan pemerhati dan ketua adat yang ada di Kabupaten Gowa, untuk bersama-sama fokus melestarikan adat dan budaya daerah. Perkembangan zaman dan modernisasi, tak boleh menjadi alasan dalam melunturkan nilai-nilai budaya yang telah menjadi ajaran turun temurun. 

Atas dasar kepedulian tersebut, Srikandi Balira’ lembaga adat menggelar halal BI halal yang dihadiri ratusan orang dan undangan, baik dari keluarga adat kerajaan, pemerhati dan ketua adat, serta masyarakat, yang berlangsung di Gedung Marika Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Senin (16/5/2022).  Ketua Umum Srikandi Balira’ Lembaga Adat Kerajaan Gowa, Andi Hikmawati Andi Kumala Idjo menegaskan bahwa kegiatan ini murni sebagai ajang silaturrahmi antara keluarga besar Kerajaan Gowa, para pemerhati adat, ketua adat dan juga masyarakat yang peduli dengan pelestarian budaya. 

“Kita gelar halal bI halal, sebagai sarana mempererat tali silaturrahmi dan kekerabatan, khususnya pemerhati budaya dan adat. Kalau bukan kita yang melestarikan budaya dan adat, siapa lagi? Momen ini telah kita rencanakan jauh hari sebelum lebaran. Dan memang perhatian terhadap budaya daerah menjadi fokus kita. Itu semua dimulai dari diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa mewariskan adat dan budaya yang benar dan baik kepada anak cucu kita, jika kita sendiri tak memahaminya?,” jelas Andi Hikmawati, seraya menambahkan begitu banyak adat dan budaya yang telah mulai terkikis oleh perkembagan zaman dan menjadi kewajiban seluruh masyarakat, termasuk pemerintah untuk tetap menjaga dan mengembangkan serta melestarikannya. 

Bersama dengan keluarga dan pemerhati adat.(Foto:ist)

Dalam kegiatan silaturrahmi ini menurut Andi Hikmawati, pihaknya mengundang berbagai pihak, baik keluarga besar Kerajaan Gowa, tokoh masyarakat, unsur pemerintah, maupun legislatif. “Semua pihak saya undang dalam silaturrahmi ini. Kita berharap dengan kegiatan sepert ini, keakraban dan kebersamaan akan terbina dengan baik. Sehingga kita akan berjalan bersama dalam upaya melestarikan budaya dan adat kita,” jelasnya.

Salah seorang keluarga Kerajaan Gowa yang juga menjabat Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad yang sempat hadir menyebut dengan kehadirannya baik sebagai keluarga mupun sebagai pangdam yang memiliki tanggungjawab wilayah, pihaknya berharap hubungan silaturrahmi tetap bisa terjaga dengan baik. Karena para leluhur, tentu menginginkan anak cucu bisa terus bersatu padu dalam kerukunan, saling menghargai, menyayangi, dan saling mengingatkan. “Dengan kegiatan halal bi halal yang murni tanpa kepentingan, mempunyai banyak manfaat. Diantaranya dipanjangkan umurnya, dilapangkan rezekinya dan mati dalam keadaan husnul khotimah,” ujar pangdam. 

Halal bi halal ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Komunitas Munta Bassi dan penyerahan cindera mata untuk Pangdam XIV/Hsn dari Punggawa Munta Bassi.
Hadir dalam kesempatan itu juga, Raja Gowa Ke XXXVIII Andi Kumala Idjo, Staf Ahli Pemprov Sulsel Andi Mappatoba mewakili Gubernur Sulsel, Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, ketua adat dan pemerhati adat, serta masyarakat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *