INFOKINI.ID, MAKASSAR – Ni’matullah Erbe resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan periode 2022-2027, di Hotel Four Poin by Sheraton, Makassar, Sabtu (28/5/2022).
Pelantikan Ni’matullah Erbe sebagai Ketua Demokrat Sulsel dipimpin langsung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono melalui virtual.
Selama lima tahun kedepan, Ni’matullah Erbe akan didampingi oleh Haidar Majid sebagai Sekretaris dan Nurlinda Salengke sebagai Bendahara serta 258 pengurus DPD Demokrat Sulsel.
Dari 258 pengurus DPD Demokrat Sulsel yang dilantik, sebanyak 51 persen kursi di kepengurusan diisi milenial. Sementara 39 persen dari jumlah pengurus Partai Demokrat Sulsel diisi perempuan.
“Era sudah berubah. Sekarang ini kelompok milenial adalah pemilik zaman,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erbe.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan bahwa, partai juga harus ikut bertransformasi. Partai Demokrat mengambil posisi untuk bersama milenial tersebut.
“Bonus demografi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan berkontribusi melalui Partai Demokrat. Ini penegasan Ketum AHY pada berbagai kesempatan,” katanya.
Pria yang akrab disapa Ullah ini menambahkan bahwa dalam menyusun kepengurusan bersama formatur, ia mempertimbangkan asas keberlanjutan dan regenerasi.
“Teman-teman milenial ini kita siapkan untuk kaderisasi sekaligus regenerasi,” tutur Ullah.
Lanjutnya, dalam regulasi keterwakilan perempuan di partai politik itu harus 30 persen, maka Partai Demokrat memasukkan lebih banyak lagi.
Hal tersebut dilakukan, karena semangatnya memang bukan sekadar memenuhi kuota, tapi memberi ruang dan kesempatan yang lebih besar.
“Jadi, ini tidak main-main. Lihat saja di DPRD Sulsel, Demokrat menempatkan 10 legislator dan tiga orang di antaranya adalah perempuan,” bebernya.
Olehnya itu, tradisi baik ini akan terus dilanjutkan. Partai Demokrat akan terus bertransformasi dalam memperjuangkan harapan rakyat dan menjawab tantangan zaman.
“Ini sekaligus menjadi penegasan bahwa kaum milenial, perempuan, itu tempatnya di Partai Demokrat,” tutup Ullah.
