INFOKINI.ID, GOWA– Mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran (Diklatsarmil) Komcad menjadi salah satu wujud upaya bela negara yang dilakukan warga negara. Bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan saja akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Hal ini ditegaskan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, saat pembukaan Diklatsarmil Komcad TA 2022, di Lapangan Sapta Marga Rindam XIV/Hasanuddin Jalan Poros Malino Pakatto Kabupaten Gowa, Senin (30/5/2022).
Pangdam yang pada kesempatan itu membacakan amanat Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto sangat mengapresiasi dan bangga kepada calon Komcad yang telah menjadi bagian dari Komponen Cadangan.
“Mengikuti Diklatsarmil Komcad merupakan salah satu wujud upaya bela negara yang telah saudara lakukan. Bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan saja akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Salah satu strategi pertahanan negara, yang saat ini dilaksanakan oleh Indonesia dalam menghadapi perkembangan dinamika lingkungan strategis adalah strategi Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata),” jabar pangdam saat membacakan sambutan Menhan Prabowo
Lebih lanjut dipaparkan orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini, Strategi Sishankamrata ini melibatkan pengeloan seluruh sumber daya nasional, yang meliputi segenap sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya buatan serta sarana dan prasarana nasional di seluruh NKRI, sebagai satu kesatuan pertahanan dalam menanggulangi ancaman.
Strategi Sishankamrata ini menurutnya, tentu dilandasi oleh penanam nilai-nilai kesadaran bela negara disertai pembangunan kekuatan TNI beserta Alutsistanya sebagai komponen utama pertahanan negara.
“Kunci kekuatan Indonesia dalam menghadapi masuknya berbagai potensi ancaman adalah dengan memperkuat identitas dan jati diri bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dari seluruh komponen bangsa. Untuk itu, Komponen Cadangan sebagai subsistem pertahanan negara yang harus dipersiapkan sejak dini sehingga pada saat diperlukan mampu memperbesar dan memperkuat komponen utama dan dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer dan nirmiliter,” tegas pangdam.
Komponen cadangan bersifat sukarela (voluntary) dengan rekrutmen melalui pendaftaran/ aplikasi. Sumber perekrutan berasal dari ASN Kemhan/TNI/Pemda/Instansi lain, perguruan tinggi negeri/swasta, pegawai BUMN/BUMS/swasta, maupun warga negara lain (umum). (*)
















