INFOKINI.ID, GOWA– Komandan Kodim (Dandim) 1409/Gowa resmi berganti. Serah terima jabatan dari Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo kepada Letkol Inf Muhamad Isnaeni Natsir, dilakukan dalam upacara yang dipimpin langsung Danrem 141/Toddopuli Brigjen Djashar Djamil, di Lapangan Tennis Makorem 141/Tp Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Manurungnge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Selasa (5/7/2022).
Bersama dengan Dandim Gowa, dua orang pejabat Korem 141/Tp dan enam orang dandim lainnya juga melaksanakan sertijab, yaitu Dandim Bone, Tator, Soppeng, Sinjai, Jeneponto dan Dandim Takalar. Sebelum diamanahkan sebagai Dandim Gowa, Letkol Muhamad Isnaeni Natsir menjabat sebagai Kepala Informasi dan Pengolahan Data pada Dinas Jasmani Angkatan Darat (Kainfolahta Disjasad). Lulusan Akabri tahun 2001 ini berdarah Bugis dan dilahirkan di Makassar 43 tahun yang lalu.
Danrem 141/Tp Brigjen TNI Djashar Djamil, dalam sambutannya mengatakan serah terima jabatan memiliki makna yang sangat penting bagi prajurit yang akan pindah satuan. Tradisi dalam sertijab ini menurutnya akan menumbuhkan rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap satuan lama serta dapat mengenang hal-hal yang baik selama bertugas.
Brigjen TNI Djashar Djamil juga berpesan kepada seluruh dandim, bahwa komando kewilayahan dalam jajaran Korem 141/Tp, memiliki tugas dan fungsi yang sangat penting serta strategis dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah darat, terutama di wilayahnya. Olehnya pejabat dandim selain dituntut memiliki pemahaman tentang organisasi satuan yang menjadi tanggung jawabnya, juga dituntut memiliki kemampuan dalam menganalisa aspek kewilayahan, baik aspek geografi, demografi, kondisi sosial, maupun potensi kerawanan di wilayah teritorialnya. “Saya berharap kepada dandim yang baru, agar membangun terus komunikasi melalui dialog serta interaksi yang intensif dan konstruktif dengan aparat terkait dan komponen bangsa lainnya, dalam upaya penyelesaian setiap permasalahan yang berkembang di wilayah masing-masing. Segera menyesuaikan dengan satuan dan lingkungan baru, pahami adat istiadat dan jalin kerjasama kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, pemerintah daerah dan institusi terkait serta komponen lainnya yang ada di wilayahnya,” jelas danrem.(*)
