INFOKINI.ID, TAKALAR – Pencegahan stunting berawal dari keluarga. Tidak hanya istri, para suami sebenarnya juga merupakan bagian tak terpisahkan dari usaha pencegahan stunting.
Dengan para suami memiliki tanggung jawab yang sama besarnya itu, anggota Komisi IX DPR RI Dr. H. Ashabul Kahfi M.Ag mengingatkan para suami untuk bisa lebih berperan dalam pencegahan stunting.
Penurunan angka stunting sendiri merupakan salah satu fokus pemerintah saat ini. Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting di Indonesia bisa turun di angka 14 persen di tahun 2024 nanti.
Peran suami penting, terutama ketika istri tengah hamil. Dengan kehadiran suami yang support dan perhatian, maka seorang ibu akan lebih percaya diri saat akan menjalani proses persalinan dan melahirkan seorang anak yang sehat.
“Istri yang sedang mengandung itu yang utama memang kebutuhan nafkah secara lahir itu harus. Karena untuk kecukupan gizi itu perlu juga biaya. Tetapi di sisi lain nafkah batin itu jangan diabaikan. Ternyata istri itu sering dekat dengan suami, sering ada perhatian, membuat mental dan secara psikologis, istri itu semakin percaya diri dalam persiapan melahirkan nanti,” terang Kahfi usai Kegiatan Sosialisasi Program Badan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) dan penurunan stunting kepada warga Lantang, Takalar, Sulsel, Selasa 19 Juli 2022.
Sosialisasi digelar di Desa Lantang. Kahfi menambahkan kegiatan sosialisasi semacam ini masih perlu dilakukan. Pasalnya di masyarakat, rupanya masih banyak yang belum paham dengan stunting. Mereka yang mengikuti sosialisasi nantinya diharapkan bisa membantu keluarga dan tetangga bagaimana untuk waspada terhadap stunting.
















