INFOKINI.ID, JAKARTA– Sifat rendah hati dan memiliki kepedulian tinggi terhadap generasi muda di Kabupaten Sidrap menjadi cerita tersendiri kontingen Pramuka asal Sidrap terhadap sosok Kolonel Lek Andi Sutomo. Putra daerah Kabupaten Sidrap yang kini menjabat Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Universitas Pertahanan RI itu Kolonel Lek Andi Sutomo bersama Kolonel Adm Amir Laupe memboyong para para kontingen pramuka Sidrap berkeliling ke sejumlah lokasi, diantaranya Istana Negara, Monumen Nasional (Monas), dan Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya.
Rombongan yang sebelumnya ikut dalam Jambore Nasional (Jamnas) XI Tahun 2022 ini juga diharapkan bisa melihat langsung bukti sejarah dalam perjalanan merebut kemerdekaan. Sehingga akan menumbuhkan semangat cinta tanah air. “Bapak Andi Sutomo dan Bapak Amir Laupe, sosok pejabat yang sangat rendah hati. Kepedulian yang tinggi terhadap generasi muda dan Kabupaten Sidrap. Kita berdiskusi tentang Sidrap. Kebanggaannya terhadap tanah kelahirannya, tak pernah pupus. Kami bangga memiliki pejabat yang rendah hati dan tak pernah lupa dengan kampungnya. Kami bersama mengunjungi sejumlah icon bersejarah bangsa. Harapannya, terhadap generasi muda Sidrap sangat besar, untuk menjadi penerus bangsa yang tetap ingat akan sejarah bangsa. Bagaimana kemerdekaan itu diraih. Sehingga bisa menghargai kemerdekaan dan mengisinya dengan aktifitas yang berharga dan bermanfaat. Apa yang disampaikan menunjukkan bahwa beliau adalah sosok yang luar biasa. Seorang pejabat yang bersahaja,” jelas Adil, salah seorang Pembina Kontingen Pramuka Kabupaten Sidrap dalam Jamnas XI.

Adil juga mengatakan, bahwa Kolonel Lek Andi Sutomo berpesan bahwa generasi muda Sidrap harus menjadi penerus yang kuat dan cerdas. “Pesan yang disampaikan Bapak Andi Sutomo saat bersama kami adalah, Kabupaten Sidrap daerah yang kaya dan kuat. Sehingga harus punya remaja dan pemuda yang dipersiapkan dengan baik, sebagai generasi penerus untuk menjadi pemimpin masa depan. Mempersiapkan semua dengan belajar dengan baik. Karena pemimpin yang baik adalah yang benar-benar menitikberatkan pada kesejahteraan rakyat, berkarakter dan disiplin,” ujar Adil, yang juga menambahkan bahwa kedua tokoh Sidrap itu mengapresiasi pramuka, sebagai sebuah organisasi pembentuk seorang pemimpin.
Kolonel Lek Andi Sutomo merupakan putra daerah Sidrap yang lahirkan di Tanrutedong, Kecamatan Dua Pitue. Putra pasangan H Andi Chaeruddin (alm) dan Hj Andi Panangngari (A. Opong) ini diberi nama Andi Sutomo karena lahir bertepatan Hari Pahlawan, pada 10 November 1965 silam. Sedangkan dari keluarga, nama Andi Pawiccangi mencirikan tanah kelahiran dan sukunya.
Andi Sutomo mengenyam pendidikan SD di SDN 5 dan SMPN 1201 Tanrutedong. Kemudian lanjut ke SMA 2 Ujung Pandang. Setelah tamat SMA di tahun 1984, Andi Sutomo melanjutkan pendidikan di Akabri Udara. Andi Sutomo, memilih mengabdi sebagai prajurit walaupun disaat yang bersamaan juga dinyatakan lulus seleksi masuk di Fakultas Teknologi Pertanian Unhas. Lulus dari AKABRI dengan pangkat Letnan Dua di tahun 1988, Andi Sutomo ditempatkan sebagai perwira anggota di Satuan Radar 201 Tanjung Kait Tangerang dan selanjutnya menempati sejumlah jabatan karier, diantaranya Kepala Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional di Kosekhanudnas Makassar, Komandan Strad 256 Kwandang Gorontalo, perwira LO Udara di Kodam VII/Wirabuana dan sederetan jabatan penting lainnya.
Andi Sutomo telah menempuh hampir semua jenjang pendidikan kemiliteran dimulai dari Akabri, sekolah-sekolah kejuruan, Sekolah Komando Angkatan Udara (Sekkau), Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau) dan sederatan pendidikan militer lainnya. Pernah mengenyam pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) dan Universitas Surya Dharma (Unsurya) jurusan elektonika, S2 Fakultas Strategi Perang Semesta Unhan RI dan saat ini sedang menyelesaikan kuliahnya pada S3 Program Studi Doktor Ilmu Pertahanan konsentrasi Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan RI). Ayah dari tiga orang putra dan putri ini juga pernah dipercayakan bertugas sebagai duta bangsa di luar negeri baik dengan status pendidikan, kursus, operasi dan latihan bersama dengan militer negara lain, termasuk beberapa kali menjadi narasumber (pembicara tamu) di Hawaii Amerika Serikat, sebagai bagian dari latihan militer bersama Komando Pasifik Amerika USPACOM dan beberapa negara sahabat lainnya. Pengalaman tugasnya, juga divariasikan sebagai pengamat militer dan pasukan perdamaian di United Nations Mission in Sierra Leone (UNAMSIL) Afrika Barat dan United Nations Mission in Sudan (UNMIS) Afrika Utara, dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.(*)
















