INFOKINI.ID, MAKASSAR– Kodam XIV/Hasanuddin berkomitmen memberikan kesempatan setiap agama menjalankan ajaran agama dan ibadahnya. Pancasila sebagai pedoman bangsa, mengajarkan sikap toleransi dan saling menghargai atas perbedaan yang ada, termasuk perbedaan beragama. Tak hanya itu, kebebasan dalam beragama jiga telah diatur dalam pasal 29 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr Totok Imam Santoso, saat bersilaturrahmi dengan Lembaga Agama Kristen dan Persekutuan Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Sulselbara, di Gedung PGIW Sulselbara, Makassar, Selasa (20/9/2022). Kunjungan silaturrahmi ini juga menjadi momen perkenalan Mayjen TNI Totok Imam Saputra sebagai pejabat Pangdam Hasanuddin yang baru.
“Terkaitan dengan masalah agama, saya telah berkomitmen, bahwa semua agama silahkan berjalan dengan beribadah dan berkegiatan masing-masing. Kita akan melindungi dan membantu. Tetap kedepankan toleransi dalam beragama. Negara kita adalah negara kebangsaan yang berketuhanan, negara yang pancasilais. Sehingga dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, kita harus mengamalkannya,” jelas pangdam.
Mayjen Totok juga mengungkapkan terima kasih kepada segenap pengurus PGIW Sulselbara, atas undangan dan penyambutan yang meriah dan penuh kekeluargaan. “Ada motto yang mengatakan bahwa manusia ciptaan Tuhan yang baik adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain. Itulah yang selalu saya pegang. Jadi dimanapun kita berada, bagaimana bisa membantu, melayani dan bermanfaat untuk orang lain,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Mayjen Totok juga menjelaskan mengenai slogan baru Kodam XIV/Hasanuddin “6K DI HATI KITA”. Slogan yang telah dilaunching ini, disebutnya akan menjadi pedoman seluruh prajurit Kodam Hasanuddin dalam menjalankan tugas pengabdiannya. Adapun slogan 6K yang dimaksud yakni Karakter, Kapabel, Kontemporer, Kompak, Kesemestaan dan Kerakyatan.
Di kesempatan itu, mantan Danpussenarmed ini juga mengingatkan momen pesta demokrasi yang akan dihadapi sebentar lari. “Sebentar lagi pesta demokrasi akan dilaksanakan. Jangan mudah terprovokasi, terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kegaduhan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya ingin kerjasama ini kita pelihara dan bila perlu ditingkatkan. Kami siap berkolaborasi dengan gereja yang ada di Sulselbara. Jika ada permasalahan, silahkan ke Kodam XIV/Hasanuddin. Kami dengan senang hati menerima karena kita adalah bersaudara,” ujarnya.
Terkait kunjungan orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini, Ketua Umum PGIW Sulselbara, Pendeta Andrie O Massie mengatakan, ini sebagai momen yang sangat mengesankan. Pendeta Andrie yang didampingi jajaran pengurus mengakui, bahwa dalam kurun waktu 6 tahun, baru kali ini PGIW dikunjungi oleh Pangdam XIV/Hasanuddin.(*)
