Instruksi KASAD, Begini Penegasan Pangdam Hasanuddin ke Prajurit Korem 142/Tatag

Penyerahan bantuan kepada masyarakat di Provinsi Sulbar yang dilakukan Pangdam XIav/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso bersama Ketua Persit KCK PD XIV Hasanuddin, Desi Totok Imam.(Foto: ist)

INFOKINI.ID, POLMAN– Masalah stunting dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 menjadi penekanan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, dalam kunkernya ke Provinsi Sulbar. Prioritas program yang melibatkan TNI AD untuk percepatan dan penuntasannya ini, disampaikan pangdam saat pengarahan kepada prajurit, ASN TNI serta Persit wilayah Korem 141/Tatag, diantaranya  Kodim 1401/Majene, Kodim 1402/Polman, Kodim 1428/Mamasa serta Korum Kompi B Yonif 721/Makkasau di Makodim 1402/Polman, Jumat (28/10/2022).

Pangdam menginstruksikan kepada seluruh prajurit terkait perintah dan arahan Kepala Staf TNI AD (KASAD). “Sesuai petunjuk bapak Kasad, TNI Angkatan Darat melalui Kodim agar senantiasa bersama-sama masyarakat dan instansi terkait, untuk berupaya mensejahterakan masyarakat, serta membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19,” jelasnya.

Pangdam yang hadir di Sulbar bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV Hasanuddin Desi Totok Imam dan sejumlah rombongan juga menyebut, angka stunting di Sulbar masih sangat tinggi. Menurutnya masalah ini membutuhkan sinergitas semua pihak untuk menuntaskannya. Termasuk keterlibatan TNI AD untuk membantu  pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Pangdam mengatakan TNI dan rakyat harus selalu bersatu. “Jangan dimusuhi rakyat dan jangan jadi duri di tengah masyarakat. Harus bersama-sama rakyat dan yang lebih diutamakan lagi apa yang harus dilakukan agar bermanfaat untuk masyarakat. Tanamkan di hati kalian slogan 6K, yaitu Karakter, Kapabel, Kontemporer, Kompak, Kerakyatan dan Kesemestaan. Slogan ini akan kita teruskan sampai ke babinsa, Jadi semua satu suara, satu komando untuk bekerja dengan hati. Negara sudah memberikan amanah dan pekerjaan, sehingga kita harus dan berkewajiban untuk melaksanakan dengan baik,” tegas jenderal bintang dua ini.

Orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini juga mengajak seluruh prajurit untuk bekerja secara profesional. “Babinsa selaku aparat teritorial harus memahami tugasnya. Sampaikan ilmu yang kalian miliki kepada masyarakat binaan, jaga komunikasi dengan baik sehingga masyarakat bisa menerima apa yang kalian sampaikan. Jaga marwah tentara serta hindari pelanggaran,” ujar pangdam seraya berpesan kepada Persit, untuk senantiasa mensyukuri berapapun penghasilan suaminya. “Hiduplah dengan sewajarnya dan sederhana,” tambahnya.

Sebelumnya, pangdam beserta rombongan didampingi Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Farouk Pakar dan Dandim 1402/Polman Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, mengunjungi Kampung Pancasila di Desa Pasing, Kecamatan Matakali. Di lokasi ini, pangdam memberikan bantuan kepada yayasan panti asuhan, 30 keluarga penderita stunting, warga disabilitas dan bantuan berupa bibit serta pupuk cair untuk gabungan kelompok tani di Kampung Pancasila.
Di hadapan Masyarakat Desa Pasiang, Mayjen Totok menyampaikan bahwa Sulawesi Barat angka stunting masih sangat tinggi. “Harapan saya tetap semangat, selalu memperbaiki gizinya. Dan yang belum cukup umur, jangan menikah terlalu dini karena menjadi salah satu faktor penyebab stunting,” ungkapnya. Pangdam pun menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat sebagai upaya menurunkan stunting yang angkanya masih menjadi tren saat ini.

Di kesempatan kunkernya, pangdam juga menghadiri ramah tamah bersama Forkopimda, Toga, Toda, Tomas, Todat Kabupaten Polman di Rujab Bupati Polman, sekaligus melaksanakan santap malam sebagai bukti nyata bentuk sinergitas dan kebersamaan serta komunikasi yang baik terhadap sesama aparatur.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *