INFOKINI.ID, GOWA– Kodim 1409/Gowa bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa serta stake holder terkait lainnya, menggelar operasi pasar serentak di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Gowa, Rabu (2/11/2022). Operasi pasar ini juga dilakukan sebagai tindak lanjut dari rakor pengendalian inflasi di Kabupaten Gowa, dalam rangka mengantisipasi laju angka inflasi khususnya untuk lonjakan harga komoditas cabe dan bawang merah. Langkah operasi pasar di tahap pemantauan ini, telah dilakukan sejak pemerintah menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu. Jika terjadi lonjakan, maka operasi pasar akan menjadi tahap intervensi harga pasar.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa Andi Sura Suaib mengungkapkan bahwa saat ini operasi pasar yang dilakukan baru pada tahap pemantauan harga yang cenderung terjadi pada komoditas bawang merah dan cabe. “Dari trend yang terjadi selama ini, menjelang akhir tahun dua komoditi ini mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi setiap menjelang akhir tahun. Lonjakan harga yang mencapai hingga 20 persen itu diakibatkan oleh tingkat konsumsi masyarakat yang cukup besar pada momen Natal dan tahun baru. Pak bupati sudah memerintahkan, jika lonjakan harga sudah berada di atas 20 persen, maka kita harus melakukan intervensi pasar. Tetapi saat ini operasi pasar yang kita lakukan masih pada tahap pemantauan karena belum ada lonjakan harga sebesar keharusan intervensi tersebut. Pemantauan untuk sembako telah kita lakukan sejak dinaikkannya harga BBM. Namun khusus bawang dan cabe kita gencarkan menjelang akhir tahun, berdasarkan trend kenaikan harga,” ujar Andi Sura, saat dihubungi, Rabu (2/11/2022).
Andi Sura juga menjelaskan, bahwa kebijakan intervensi pasar ini juga telah dipersiapkan dengan sejumlah strategi. “Mengantisipasi intervensi pasar, kita telah melakukan berbagai strategi, diantaranya mempersiapkan pengadaan cold store sebagai mesin pengawet untuk cabe dan bawang. Saat ini kita tahap pengadaan sarana tersebut. Jika telah ada dan memang dibutuhkan, pembelian bawang merah dan cabe secara besar-besaran akan kita lakukan dari Kabupaten Enrekang. Kita juga telah berkordinasi dengan Pemkab Enrekang, terkait rencana ini,” jelas mantan Kabag Umum Setda Kabupaten Gowa ini, seraya menambahkan bahwa Pemkab Gowa juga telah mempersiapkan area penanaman bawang di Kabupaten Gowa terkait antisipasi lonjakan tersebut.

Terkait operasi pasar, Dandim 1409/Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir, saat dihubungi secara terpisah mengungkap, untuk operasi pasar ini Kodim Gowa menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga kestabilan harga. “Kita mendampingi pemerintah setempat dalam mengawasi harga sejumlah komoditi. Rakor yang kita ikuti menempatkan posisi TNI AD di satuan komando kewilayahan, sebagai bagian dari instansi yang menjalankan fungsi pengawasan sekaligus sebagai mitra pemerintah setempat dalam menjalankan operasi pasar, dalam rangka memastikan kenaikan harga yang terjadi tetap dalam tahap kewajaran,” ujar Letkol Muh Isnaeni.
Berdasarkan data, sejumlah pasar yang menjadi sasaran operasi pemantauan hari ini, yaitu Pasar Induk Minasamaupa dan Pasar Sentral Sungguminasa di wilayah Koramil 1409-01/Somba Opu, Pasar Lebong di wilayah Koramil 1409-02/Parangloe, Pasar Balang-balang di wilayah Koramil 1409-03/Bontomarannu dan Pasar Sentral Malino di wilayah Koramil 1409-04/Tinggimoncong. Sementara di wilayah Koramil 1409-05/Pallangga dilaksanakan operasi pasar di Pasar Tumpah Kalukuang Desa Tinggimae Kecamatan Barombong dan Pasar Taipale’leng Desa Kampili. Di wilayah Koramil 1409-06/Bajeng operasi pasar digelar di Pasar Rakyat Limbung. Operasi pasar lainnya dilakukan di wilayah Koramil 1409-07/Tompobulu dengan sasaran Pasar Paranglompoa dan Pasar Ulu Taring, serta di dua pasar di wilayah Koramil 1409-08/Bontonompo yaitu Pasar Rappokaleleng dan Pasar Bontoramba.(*)
















