Marsma TNI Andi Sutomo, Putra Sidrap yang Selalu Siap Dedikasikan Diri Bagi Masyarakat

Marsma Andi Sutomo dan istri bersama Panglima TNI Jendral TNI Andika Perkasa dan Ibu Hetty Andika Perkasa.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, JAKARTA–

Kabupaten Sidrap kini kembali memiliki satu putra daerah yang membanggakan. Marsekal Pertama TNI Andi Sutomo. Mendapat amanah sebagai Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pertahanan (Unhan) pasca meraih bintang satu di lingkup TNI Angkatan Udara, setelah sebelumnya menjabat Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Unhan. Pangkat dan jabatan yang kini disandangnya, menjadi sarana untuk semakin mengembangkan  dan mengakarkan diri dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. 

Terkait jabatannya sebagai Sekretaris LP2M, Andi Sutomo menyebut pengabdian itu sebagai proses yang tak boleh lepas dari seorang manusia. Tak hanya dalam karier, pengabdian itu menjadi suatu bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. “Karena pengabdian kepada bangsa dan negara harus terus dilakukan, tak hanya sebatas dalam karier. Saat kembali ke masyarakat, disitulah pengabdian terbesar dalam babak baru. Dibutuhkan niat, tekad serta aksi untuk suatu pengabdian di tengah masyarakat. Bagaimana kita bisa bermanfaat bagi sesama, dari sisi ilmu, pengalaman dan hal lain yang kita miliki. Pengabdian juga menuntut keikhlasan dan keberanian untuk menghadirkan sesuatu yang benar-benar bermanfaat. Saya selalu siap mendedikasikan diri bagi masyarakat,” jelas Andi Sutomo, yang  berpengalaman sebagai dosen utama di Seskoau ini, saat ditanya makna sebuah pengabdian baginya. 

Berkarya di luar tanah kelahirannya di Desa Tanrutedong, Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap),  tidak membuat Andi Sutomo melupakan tanah kelahirannya. Bahkan, dia memastikan bahwa pikiran, tenaga dan jiwa akan terus diberikan bagi Indonesia tercinta, apapun peran yang akan dilakoni nanti. Termasuk bagi Kabupaten Sidrap. “Saya adalah anak bugis yang lahir dari Sidrap yang dikenal sebagai kota lumbung padi nasional. Saya bangga dengan tanah kelahiran saya, sehingga sudah seharusnya menjadi bagian dari tujuan pengabdian saya adalah berkontribusi dalam memajukan Sidrap, sehingga bisa membawanya menjadi daerah maju dan sejahtera. Saya ingin suatu saat nanti saat saya kembali ke masyarakat, bisa mengabdi di tanah kelahiran saya untuk membangun dan memajukannya,” ujarnya.

Sebagai putra daerah, Andi Sutomo ingin tanah kelahiran menjadi sebuah kabupaten yang maju, aman, damai dan sejahtera. Terus mengikuti perkembangan tanah kelahirannya, salah satunya  dilakukan dengan bergabung dalam wadah Kerukunan Keluarga Sidrap. “Sebagai putra daerah Sidrap, informasi perkembangan tentang daerah asal perlu diketahui. Dalam wadah KKSS ini kita bisa saling berbagi informasi dan sharing tentang apa yang bisa kita lakukan bersama untuk memajukan daerah. Karena meski jauh bukan berarti kita tidak peduli dengan Sidrap. Perkembangan daerah bisa kita pantau dari saling berbagai informasi. Kita ini adalah mitra Pemkab Sidrap dan selalu siap bersinergi dalam membangun Sidrap menjadi lebih baik lagi. Pemanfaatan potensi alam dan SDM yang berkualitas bisa membawa Sidrap menjadi kabupaten yang maju. Itulah yang ingin kita hadirkan di Sidrap, sebagai salah satu kabupaten dengan potensi besar di sektor pertanian,” jelas pria kelahiran Sidrap yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sidrap sekaligus Ketua kerukunan Keluarga Sidrap DKI Jakarta.

Tak heran jika dalam konteks pengabdian, pria yang lahir tepat peringatan Hari Pahlawan 10 November 1965 silam ini tak main-main. Malang melintang dalam karier dan pengalaman tugasnya sebagai abdi negara. Putra pasangan suami isteri H Andi Chaeruddin (alm) dan Hj Andi Panangngari (Andi Opong) ini dimatangkan sebagai pemimpim militer oleh jalan sukar dan berliku yang menyertainya. Namun baginya, tantangan harus dihadapi bukan untuk dihindari karena pemimpin sejati memang harus kuat dan pantang untuk menyerah. Mengawali karier pasca lulus dari Akabri Tahun 1988 dengan pangkat Letnan Dua, Andi Sutomo ditempatkan sebagai perwira anggota di Satuan Radar 201 Tanjung Kait Tangerang, selanjutnya dipercaya sebagai Kepala Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional di Kosekhanudnas Makassar, Komandan Strad 256 Kwandang Gorontalo, perwira LO Udara di Kodam VII/Wirabuana (sekarang Kodam XIV/Hasanuddin) dan sederetan jabatan penting lainnya. Berbagai variasi tugasnya juga dilakoni, diantaranya sebagai Pengamat Militer dan Pasukan Perdamaian di United Nations Mission in Sierra Leone (UNAMSIL) Afrika Barat dan United Nations Mission in Sudan (UNMIS) Afrika Utara dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa. TNI Angkatan Udara telah menggemblengnya sebagai prajurit penjaga langit, melalui korp elektronika dan keahliannya sebagai seorang perwira Radar dan Ground Control Intercept (GCI) Controller yang tugasnya menuntun arahkan pesawat tempur menuju sasaran secara cepat dan aman sehingga pesawat tempur bisa melaksanakan misinya secara aman, baik mengusir pesawat tempur lawan, memaksa mendarat atau melakukan penghancuran terhadap sasaran. 

Sementara dalam pengalaman tugas dan operasi militer, jenderal bintang satu ini juga memiliki sederet pengalaman bergengsi. Diantaranya latihan bersama dengan militer negara sahabat, latihan bersama dengan Komando Pasifik Amerika (US Pacom), Pengamat militer dan Pasukan Perdamaian Unamsil (di Sierra Leone-Afrika Timur), Unmis (Sudan – Afrika Barat). Atas tugas dan pengabdian kemiliterannya, Andi Sutomo telah mengantongi sejumlah tanda jasa, yaitu Seroja (Timor Timur), Medali PBB, Dwidya Sistha, Swa Bhuana Paksa, dan lainnya. Sarjana S1 Elektro dan Hukum, S2 Strategi Perang Senesta dan saat ini dalam proses menyelesaikan Program S3 Doktoral di Universitas Pertahanan R.I. Juga pernah menimba ilmu di National Defense University (Washinton DC Amerika Serikat).

Tak hanya mumpuni dalam karier, ayah dari tiga orang putra dan putri ini juga sangat konsen pada pendidikannya. Telah menempuh hampir semua jenjang pendidikan kemiliteran, dimulai dari Akabri, sekolah-sekolah kejuruan, Sekolah Komando Angkatan Udara (Sekkau), Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau) dan sederatan pendidikan militer lainnya. Pernah mengenyam pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) dan Universitas Surya Dharma (Unsurya) jurusan elektonika, S2 Fakultas Strategi Perang Semesta Unhan RI.

Andi Sutomo juga banyak bertugas sebagai duta bangsa di luar negeri baik dengan status pendidikan, kursus, operasi dan latihan bersama dengan militer negara lain, termasuk beberapa kali menjadi narasumber (pembicara tamu) di Hawaii, Amerika Serikat sebagai bagian dari latihan militer bersama Komando Pasifik Amerika USPACOM dan beberapa negara sahabat lainnya. 

Andi Sutomo yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berlatar belakang pejuang dan militer ini, bersama isteri tercintanya, Hj Andi Nurhaidah telah dikarunia 3 orang anak. Dua diantaranya juga mengabdikan diri sebagai abdi negara. Putra pertama bernama Iptu Andi Yasser Abdullah Sutomo merupakan perwira lulusan Akademi Kepolisian tahun 2017 dan saat ini bertugas sebagai Komandan Kapal Hayabusa 3008 yang beroperasi di Kepulauan Riau. Sementara putra kedua, Letda Pnb Andi Satria merupakan perwira lulusan Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) tahun 2021 dan saat ini melanjutkan pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU di Jogyakarta. Sedangkan si bungsu, Hj Andi Sintya, saat ini masih duduk di bangku SMA Angkasa Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.

“Saya selalu berdoa, semoga Allah senantiasa bisa memberi kesehatan jasmani dan rohani sehingga bisa mengakhiri masa tugasnya dengan paripurna dan tanpa cacat, sebagai prajurit sejati yang kesetiaannya kepada negara tidak diragukan lagi. Prinsip “Soldier Never Die” berarti semangat, ketulusan dan kesetiaan seorang prajurit kepada negaranya yang  tidak pernah surut sedikitpun walau jasad sudah berkalang tanah. Prinsip ini akan tetap menjadi pedoman hidup di medan pengabdian berikutnya walau tidak lagi dengan cara mengangkat senjata,” akunya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *