INFOKINI.ID, GOWA– Curah hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang yang telah berlangsung selama dua hari, mengakibatkan terjadinya longsor di wilayah Kecamatan Tinggimoncong dan Kecamatan Parangloe. Longsor di Kecamatan Tinggimoncong terjadi di wilayah Bangkeng Tabbing, Lingkungan Bontotene, Kelurahan Bontolerung, Sabtu (24/12/12) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari dan tiga rumah terdampak longsoran tersebut.
Satu unit rumah tertimbun material longsoran dan dua unit rumah lagi milik Halim dan Dg Conci terbawa arus Sungai Manappa (anak sungai Jeneberang di bagian hulu) yang mengarah ke sungai Jeneberang bagian hilir. Berdasarkan hasil pendataan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa akibat longsoran tersebut, diketahui ada tiga warga meninggal dunia karena tertimbun longsoran.
Dua dari tiga jenazah warga yang tertimbun longsor, yaitu Multazam Syarif alias Hasan dan Anwar telah berhasil ditemukan. Sementara pencarian terhadap jenazah Muhammad Arsyad masih dilakukan karena diperkirakan Arsyad terseret material longsor hingga ke sungai.
Kepala BPBD Gowa Ikhsan Parawansa yang dikonfirmasi mengungkapkan, sebanyak 35 KK terdampak longsor di Bontolerung tersebut, dengan taksiran kerugian sebesar Rp500 juta.
“Saat ini kita melakukan assesment ke tempat kejadian longsor dan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. Hasilnya, dibutuhkan makan siap saji dan tenda. Dua warga yang hilang sudah ditemukan dan dan warga terdampak lainnya juga sudah diungsikan ke tempat aman,” jelas Ikhsan. Ikhsan juga mengakui, pihak petugas penyelamatan sempat kewalahan melakukan pencarian korban yang hanyut terbawa arus sungai, lantaran derasnya arus. Bahkan perahu karet yang digunakan tim juga ikut hanyut terbawa arus.
Sementara untuk longsor yang terjadi di Dusun Mala’lang, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, disebutkan Ikhsan, menimbun tujuh rumah dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia tertimbun. Korban sementara dilakukan pencarian.
Kapolsek Parangloe AKP Mudatsir membenarkan adanya tujuh rumah yang tertimbun dan satu korban jiwa yang diduga tertimbun. “Saat ini masih dalam proses pencarian oleh warga bersama TRC-PB BPBD Gowa, TNI Polri, Basarnas dan tim penyelamatan dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Gowa,” ujarnya.(*)
















