INFOKINI.ID, GOWA– Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa disikapi dengan gerak cepat oleh Kodim 1409/Gowa. Curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama beberapa hari terakhir tak menjadi penghalang untuk memberikan bantuan kepada para korban. Bersama dengan pemerintah setempat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, kepolisian, serta organisasi kepemudaan, melakukan evakuasi korban dan pembersihan lokasi longsor serta menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor.
Seperti yang dilakukan Koramil 1409-01/Somba Opu. Dua lokasi titik banjir yang ada di Kelurahan Samata, yaitu BTN Bumi Samata Permai dan Kampung Rappocidu terendam banjir bahkan setinggi hingga dua meter. Ratusan warga terdampak banjir di BTN Samata Permai. Sementara di Kampung Rappocidu, 38 kepala keluarga terisolir akibat banjir yang juga merendam ratusan hektar areal persawahan dan usaha budidaya ikan nila milik masyarakat.

Danramil 1409-01/Somba Opu Kapten Inf Syaiful menjelaskan, bencana banjir ini membuat masyarakat terisolir, khususnya di Kampung Rappocidu. “Mereka tidak bisa keluar dari wilayah itu. Karena udara setinggi dua meter menggenangi rumah dan ratusan hektar areal persawahan. Di wilayah ini, sejauh mata memandang hanya udara yang terlihat. Bahkan hanya atap rumah-rumah sawah yang terendam yang nampak. Kita lakukan penarik dan penyaluran bantuan kepada masyarakat. Kodim Gowa menyalurkan sembako dan makanan ringan serta sejumlah obat-obatan. Kita juga bersama dengan tim dari polres dan dinas kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan, khususnya ibu hamil, anak-anak dan lansia. Ada beberapa masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan Karena kendala masyarakat adalah air bersih,” jelas Kapten Syaiful saat dihubungi Senin (26/12/2022).
Evakuasi dan bakti sosial terhadap lokasi bencana lainnya, juga dilakukan di lokasi longsor di wilayah Kecamatan Tinggimoncong dan Kecamatan Parangloe. Longsor di Kecamatan Tinggimoncong terjadi di wilayah Bangkeng Tabbing, Lingkungan Bontotene, Kelurahan Bontolerung, Sabtu (24/12/12) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. Longsor di wilayah ini mengakibatkan sejumlah rumah tertimbun material longsoran dan juga menimbulkan lima orang korban jiwa.
Danramil 1409-04/Tinggimoncong Kapten Inf Rudi Sitaba dan Danramil 1409-07/Tompobulu Kapten Inf Irhan Sijaya menjelaskan kondisi lokasi yang mengalami longsoran, yang saat ini masih terus dilakukan pembersihan. Meski lokasi telah bisa dilalui kendaraan namun, keduanya menghimbau kepada masyarakat yang untuk tetap waspada jika melalui jalan di wilayah rawan longsor.(*)
















