INFOKINI.ID, GOWA– Identitas Kependudukan Digital (IKD) terus disosialisasikan dengan gencar oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Gowa. Sosialisasi aplikasi kepemilikan data kependudukan berbasis digital ini mulai dari door to door ke kantor pemerintahan dan swasta, juga memanfaatkan sejumlah even yang melibatkan masyarakat. Termasuk sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat sekitarnya saat kunjungan perekaman KTP mobile dilakukan.
Kepala Dinas Dukcapil Edy Sucipto mengatakan, seluruh kabupaten dan kota memiliki target pemerintah terhadap pendataan berbasis digital ini, sejak diluncurkan sekitar setahun lalu. Data digital ini jelas Edy, bertujuan untuk memudahkan masyarakat menggunakan basis teknologi. Sehingga masyarakat, tidak perlu lagi membawa fisik KTPnya.
“IKD ini diluncurkan sekitar setahun lalu. Hingga saat ini terus kita sosialisasikan. Program pemerintah dalam sistem data masyarakat berbasis teknologi digital ini, untuk memudahkan masyarakat. Termasuk juga mengefisiensikan anggaran pemerintah. Masyarakat tak lagi harus membawa fisik KTP ke mana-mana. Cukup menggunakan aplikasinya di handphone. Dan saat dibutuhkan langsung bisa membukanya. Sekuritasnya pun terjamin, karena hanya bisa diakses oleh yang bersangkutan karena menggunakan pin,” jabar Edy Sucipto.
Meski demikian, Edy juga tak menampik adanya keterbatasan dan kendala untuk memassifkan program ini. Pasalnya, tak semua masyarakat memiliki perangkat digital, seperti hp dan juga keterbatasan jaringan. “Kita memahami, bahwa ada keterbatasan dari program yang ingin kita maksimalkan. Kondisi masyarakat yang tidak semua memiliki perangkat hp untuk mengakses aplikasi dan juga kendala jaringan. Namun kita tetap menggencarkannya. Karena program ini bisa membantu masyarakat dalam kebutuhan datanya,” jelasnya.
Edy juga menambahkan, bahwa untuk wilayah Kabupaten Gowa, memiliki perkembangan jumlah penduduk yang cukup besar. Bahkan saat ini, Gowa tercatat sebagai kabupaten yang jumlah penduduknya terbesar ketiga di Sulsel setelah Kota Makassar dan Kabupaten Bone. Sehingga Disdukcapil melakukan sejumlah cara mensosialisasikan program data kependudukan, termasuk melakukan layanan door to door.(*)
