INFOKINI.ID, JAKARTA – Prabowo Subianto mengatakan, Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus menawarkan kesejukan. Hajatan lima tahunan ini kata dia, tak boleh dinodai dengan caci maki apalagi perpecahan.
“Pilpres harus tetap sejuk. Persatuan di atas segalanya. Tak boleh ada caci maki. Saya ajak mari kita bersaing dengan sehat,” ujar Prabowo saat menjadi pembicara di MNC Forum LXX (70th) di iNews Tower, Jakarta Pusat, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (31/5/2023).
Prabowo juga menegaskan sikapnya terhadap dua bakal capres yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Kata Prabowo, Ganjar dan Anies adalah saudara.
“Karena itulah saya berpendapat bahwa demokrasi Indonesia harus punya ciri khas. Demokrasi Indonesia jangan meniru negara lain,” kata Prabowo
“Dalam demokrasi kita jangan caci maki, saling mengejek. Melainkan harus rukun, ke arah persatuan,” kata dia.
Prabowo mengimbau agar demokrasi di Indonesia dibangun dengan persaingan yang fokus pada gagasan dan tidak antikritik. Ia memandang, semua pihak harus bersahabat dalam membangun negara.
“Mari kita bersaing yang baik. Dalam hal gagasan dan program. Kita jangan sungkan untuk saling merangkul, saling bersahabat,” kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra ini menyinggung dinamika politik tanah air di mana dia menjadi salah satu capres yang bakal berlaga di Pemilu 2024. Prabowo menyebut kontestan lainnya merupakan saudaranya juga.
“Kalau nanti insyaallah, saya terus capres, ini bukan kampanye ya. Kalau nanti Pak Ganjar terus maju, Pak Anies juga, saya tidak menganggap mereka lawan. Saya anggap mereka saudara saya sendiri,” ujar Prabowo yang disambut riuh hadirin.
Kedepankan Persatuan
Prabowo juga menyebut kemajemukan bangsa dapat menjadi rawan jika tidak dikelola dengan baik. Kemajemukan yang sangat besar itu, kata Prabowo, dilihat dari banyaknya suku, agama, ras hingga etnis yang ada di Indonesia.
“Kita adalah negara yang begitu majemuk. Heterogenitas bisa menjadi rawan kalau kita tidak pandai-pandai mengelola,” kata Prabowo.
Prabowo menyebut founding fathers Indonesia merupakan sosok yang hebat karena dapat mempersatukan seluruh rakyat yang majemuk tersebut. Menurutnya, hal ini dapat terlihat dari pemilihan Bahasa Indonesia oleh para founding fathers sebagai bahasa kebangsaan. Prabowo menyebut ini merupakan gagasan cemerlang yang mempersatukan.
“Kita bersyukur founding fathers kita begitu hebat. Mereka memilih bahasa kebangsaan bukan dari bahasa mayoritas. Bahkan dari bahasa minoritas,” kata Prabowo.
“Bahasa Indonesia bersumber dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu bersumber dari daerah-daerah di Sumatera yang merupakan minoritas,” lanjut dia.
Prabowo mengatakan negara-negara lain masih kesulitan untuk bersatu karena tidak memiliki bahasa kebangsaan. Prabowo mengimbau hal ini harus dijaga oleh para pemimpin.
“Banyak negara lain sulit, banyak negara lain belum punya bahasa kebangsaan. Ini the brilliance of our founding fathers,” kata Prabowo.
















