INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pola makan adalah kunci hidup sehat. Semakin proporsional pola makan seseorang, semakin besar peluanhnya untuk hidup sehat.
Karenanya, sangat penting untuk menjaga konsumsi makanan. Baik kadarnya, waktu, maupun kualitas dan kuantitasnya. Dari makanan inilah muncul beragam pemicu penyakit.
Salah satunya adalah darah tinggi atau hipertensi yang sampai saat ini masih masalah kesehatan yang umum terjadi di seluruh dunia. Nah, ada sejumlah makanan yang perlu kamu batasi konsumsinya. Sebab, beberapa makanan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya darah tinggi.
Penjelasan Terkait Darah Tinggi
Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah dalam arteri meningkat secara terus-menerus. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Kondisi ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi darah tinggi, termasuk makanan dan sayuran tertentu.
Selain itu, kamu bisa membaca lebih lanjut mengenai gejalanya pada artikel: 5 Tanda Darah Tinggi yang Harus Diketahui Semua Orang.
Apa Saja Makanan Penyebab Darah Tinggi?
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi:
1. Makanan Asin
Makanan asin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena kandungan natrium atau garam yang tinggi. Natrium adalah mineral penting yang sebenarnya tubuh perlukan untuk menjaga keseimbangan cairan, fungsi otot, dan sinyal saraf.
Namun, konsumsi natrium yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh. Karena itu, hindarilah makanan yang tinggi kandungan garam seperti makanan olahan, makanan cepat saji, camilan asin, dan saus kemasan.
2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko darah tinggi atau hipertensi. Lemak jenuh adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan dalam makanan hewani. Misalnya seperti daging merah berlemak, lemak susu, mentega, dan keju keras.
Ketika kamu mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL (kolesterol jahat). Kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri atau aterosklerosis.
Akibatnya, saluran darah menjadi sempit dan membatasi aliran darah ke organ-organ tubuh, termasuk jantung dan otak.
3. Acar Mentimun
Acar mentimun mengandung jumlah natrium atau garam yang tinggi, sehingga termasuk dalam makanan yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), setiap 100 gram acar mentimun mengandung sekitar 1.208 miligram natrium.
Tingginya kandungan natrium dalam acar terjadi akibat proses pembuatannya yang memerlukan penggunaan garam sebagai bahan pengawet.
4. Minuman Beralkohol
Telah menjadi rahasia umum bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dan sering dapat meningkatkan tekanan darah. Bahkan, bagi individu yang sudah menderita hipertensi, minum atau mengonsumsi makanan dengan kadar alkohol secara berlebihan dapat memperburuk kondisi tekanan darah tinggi yang mereka alami.
5. Sayuran Beku
Sayuran beku banyak penggemarnya karena lebih praktis dan memiliki umur simpan yang lebih panjang. Namun, sayuran beku bisa memiliki kandungan natrium sangat tinggi.
Bahkan kadar natriumnya bisa saja melebihi asupan garam harian yang ahli irekomendasikan. Karena itu, pastikan untuk menghindari atau membatasi konsumsi sayuran beku.
Adakah Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Darah Tinggi?
Berikut adalah beberapa contoh makanan yang dapat membantu mencegah darah tinggi atau hipertensi:
Buah-buahan. Misalnya seperti pisang, jeruk, apel, stroberi, blueberry, dan semangka mengandung serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung dan dapat membantu menjaga tekanan darah normal.
Sayuran. Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale, dan kangkung kaya akan kalium, magnesium, dan serat, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, sayuran berwarna oranye seperti wortel dan ubi jalar juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung.
Biji-bijian utuh. Biji-bijian utuh seperti gandum utuh, beras merah, dan oatmeal mengandung serat yang tinggi dan rendah lemak jenuh. Serat dalam biji-bijian utuh dapat membantu mengontrol tekanan darah.
















