Puluhan Mahasiswa Berbagai Provinsi Kunjungi Museum Balla Lompoa, Kenali Sejarah Kerajaan Gowa

Kunjungan mahasiswa ke Museum Balla Lompoa, Sabtu (6/4/2024).

INFOKINI.ID, GOWA– Puluhan mahasiswa dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia mengunjungi Museum Balla Lompoa, Sabtu (6/4/2024). Kedatangan mahasiswa yang kini tugas belajar di Univesitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar ke salah satu icon sejarah Kabupaten Gowa ini, untuk mengenal lebih jauh budaya, adat istiadat dan situs sejarah Kerajaan Gowa. Kedatangan mahasiswa ini, diterima Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa, Ikbal, serta Budayawan sekaligus Sejarah yang menjadi Pemandu di Museum Balla Lompoa, Andi Jufri Tanri Bali.

Para mahasiswa yang berasal dari sejumlah provisi, seperti DI Yogyakarta, Riau, bahkan hingga Papua Barat ini, menyimak penjelasan dari Sejarahwan Jufri Tanri Bali yang memaparkan secara jelas jejak sejarah Kerajaan Gowa dan koneksitasnya dengan berbagai kerajaan lainnya yang ada di Indonesia. Selain itu, sesi dialog dan peninjauan ke sejumlah benda pusaka peninggalan Kerajaan Gowa juga mewarnai kunjungan para mahasiswa.

Widya, salah seorang mahasiswa menyebutkan, kunjungannya bersama puluhan rekan dari program pertukaran mahasiswa ke Museum Balla Lompoa sebagai salah satu cagar budaya, akan memperkaya pengetahuan tentang keragamaan budaya, khususnya terkait sejarah Kerajaan Gowa yang cukup terkenal. “Tentu dengan berkunjung ke sini, akan memperluas pengetahuan kita semua tentang sejarah Kerajaan Gowa. Kita juga dapat melihat langsung berbagai benda pusaka peninggalan Kerajaan Gowa. Apalagi ternyata, Kerajaan Gowa memiliki hubungan dengan sejumlah kerajaan lainnya yang ada di Indonesia. Jadi dengan begini, kita tak hanya tahu tentang sejarah kerajaan di daerah sendiri saja,” ujarnya.

Kabid Kebudayaan Disbudpar Gowa, Ikbal menjelaskan, intensitas kunjungan mahasiswa ke Museum Balla Lompoa cukup tinggi. “Intensitas kunjungan mahasiswa ke sejumlah tenpat bersejarah di Kabupaten Gowa terbilang cukup tinggi. Salah satunya yang dilakukan dari program pertukaran mahasiswa merdeka yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek seperti hari ini. Bukan hanya ke museum ini saja tetapi sejumlah lokasi bersejarah lainnya, seperti Makam Sultan Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf, dan juga Mesjid Tua Katangka. Kunjungan begini dilakukan oleh hampir semua kampus yang ada program ini. selain untuk mengetahui sejarah Kerajaan dan adat di Gowa, mereka juga membandingkan dengan kerajaan yang ada di wilayanya,” ujar Ikbal.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *