Mengenal Badik, Senjata Wanita Kerajaan Gowa di Museum Balla Lompoa

Badik berukuran kecil, senjata para wanita keluarga Kerajaan Gowa.

INFOKINI.ID, GOWA– Museum Balla Lompo, menjadi saksi sejarah akan besar, megah, dan kuatnya Kerajaan Gowa. Sejumlah benda pusaka yang menjadi saksi sejarah Kerajaan Gowa di masa lampau terpajang di museum yang kini berdiri megah di pusat kota Kabupaten Gowa. Mulai badik yang menjadi ciri khas senjata Makassar, tombak, panah hingga meriam terpajang di museum ini.

Salah satu yang menarik dari senjata yang mengisahkan perjuangan para warga kerajaan, adalah badik berukuran kecil yang ada di ruang pajangan. Andi Jufri Tanri Bali, sejarahwan sekaligus budayawan yang menjadi pemandu Museum Balla Lompoa ini menceritakan secara detail senjata badik yang digunakan oleh warga Kerajaan Gowa di zaman dulu tersebut, khususnya oleh paea wanita.

Tak hanya menjadi senjata yang kerap terselip di pinggang bagian depan para pria saja, tetapi badik menjadi senjata yang setiap hari juga menjadi pelengkap busana wanita kerajaan. “Badik untuk wanita itu berukuran lebih kecil dari badik yang dikenakan para lelaki. Para wanita bangsawan dan warga kerajaan seperri permaisuri menyertakan badik itu sebagai pelengkap busana sekaligus sebagai senjatanya untuk melindungi diri. Letaknya, diselipkan di bagian atas penutup kepala atau rambutnya. Badi itu akan digunakan jika mereka dalam keadaan bahaya dan darurat, atau saat ada yang menyakiti,” jelas Jufri, yang juga menambahkan bahwa selain badik, para wanita di Kerajaan Gowa juga memiliki senjata lainnya yang tersimpan dalam alat tenun.

Jufri juga mengungkapkan bahwa badik bagi wanita yang terpajang ini, menjadi satu dari sekian banyak benda koleksi yang tersimpan di Museum Balla Lompoa, sebagai museum lokal yang ditetapkan sejak 1973 silam. “Benda sejarah yang ada di museum ini dibagi dua klasifikasi, yaitu benda pusaka utama warisan Kerajaan Gowa sejak Gowa Purba hingga Gowa Lontara dan benda budaya sejarah yang melengkapi koleksi yang ada di sini. Klasifikasi benda pusaka utama warisan Kerajaan Gowa sejak Gowa Purba hingga Gowa Lontara adalah benda yang dipakai oleh raja berkuasa, seperti mahkota, gelang tangan, naskah tua yang menjadi acuan dalam berbagai keputusan raja dan benda sakti milik raja. Sedangkan klasifikasi benda sejarah lainnya adalah pelengkap koleksi yang ada. “Museum ini tentu akan dikembangkan karena masih banyak benda yang bisa ditampilkan tentang sejarah Kerajan Gowa,” ujarnya.

Sejarahwan ini juga menjelaskan asal muasal istana Balla ompoa dijadikan museum sejarah Gowa. “Karena kita menyimpan benda sejarah bernilai tinggi, maka sejak tidak lagi ditinggali oleh raja, Istana Balla Lompoa ditetapkan sebagai museum lokal yang diberi nama Museum Balla Lompoa. Itu sejak tahun 1973 lalu. Museum ini merupakan bangunan terakhir dari istana yang pernah ada di Kerajaan Gowa,” jelasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *