GOWA– Wakil Bupati Gowa H Abdul Rauf Malaganni secara tegas telah menyatakan siap untuk bertarung di Pilkada Bupati Gowa 2024 mendatang. Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Gowa ini menegaskan bahwa dirinya adalah seorang petarung yang siap maju dalam kontestasi Pilbup dan bersaing secara sehat dengan bakal calon bupati lainnya. Meski demikian, sosok yang lekat dengan sapaan Karaeng Kio ini juga menyebut, kesiapannya maju tentu melihat dukungan dan masyarakat Kabupaten Gowa.
“Bismillah, saya siap maju untuk memimpin Gowa dan melanjutkan pembangunan. Karena pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang program pembangunannya berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga tekad saya maju adalah untuk melanjutkan pembangunan yang telah ada. Yang baik kita lanjutkan dan yang masih kurang kita sempurnakan. Karena pemerintah yang baik adalah yang senantiasa memikirkan masyarakatnya, memberikan kesejahteraan, rasa aman, dan kemakmuran. Saya akan maju jika memang masyarakat Gowa memberikan dukungannya,” tegas Karaeng Kio, Jumat (26/4/2024).
Wabup Gowa dua periode ini juga mengatakan, munculnya ke permukaan nama sejumlah tokoh yang digadang bakal meramaikan bursa pilbup di Kabupaten Gowa, dianggapnya akan menjadi edukasi politik dan kesempatan kepada masyarakat Gowa untuk memiliki sosok yang terbaik sebagai pemimpin di Kabupaten Gowa. “Makin banyak calon justru lebih baik bagi masyarakat Gowa. Masyarakat akan diberikan kesempatan untuk menentukan pilihannya, karena yang diusung tentu merupakan putra terbaik bangsa, khususnya di Kabupaten Gowa. Saya adalah petarung bukan pemain. Sebagai petarung, tentu saya siap bertarung secara sehat dan sportif dengan para bakal calon yang ada. Karena yang masyarakat anggap terbaiklah, yang akan memimpin Gowa ke depan.
Rauf juga menyebutkan, bahwa berbagai program pembangunan yang telah dilakukan saat ini telah membuahkan ratusan penghargaan, baik skala lokal Provinsi Sulsel, nasional, maupun internasional. Sehingga saat dirinya mendapatkan amanah masyarakat untuk memegang kendali memimpin Gowa, maka prioritasnya adalah melanjutkan apa yang telah terlaksana. “Saya mungkin bukan orang pintar tetapi saya punya komitmen untuk berbuat sesuai yang saya katakan. Jangan mengatakan A tapi yang dilakukan B. Jangan berpikir apa yang bisa kita dapat, tetapi berfikirlah untuk berbuat apa yang terbaik bagi kampung kita, yaitu Kabupaten Gowa. Saya adalah putra asli Gowa. Ayah saya berasal dari daerah wilayah dataran tinggi dan ibu saya dari dataran rendah. Sudah tentu, saya ingin kampung saya yaitu Gowa bisa maju dan sejahtera. Semoga masyarakat mau bersama dan bahu membahu memajukan Gowa,” paparnya.
Berbicara kemajuan Gowa, ayah tiga orang putri ini mengungkapkan bahwa apa yang telah dicapai oleh Kabupaten Gowa saat ini tak lepas dari peran seluruh masyarakat dan stake holder yang ada. “Kalau dulu itu pemerintah bisa dinilai berhasil dengan melibatkan masyarakat dan pengusaha. Tetapi sekarang telah bertambah menjadi enam yakni pemerintah, masyarakat, pengusaha, media, akademisi dan tokoh agama. Enam ini harus kolaborasi untuk melanjutkan pembangunan. Di Gowa, salah satunya program yang digalakkan adalah di sektor keagamaan, yaitu seperti Mahasantri. Program ini bagus, dan kita harapkan ke depan bisa lebih banyak lagi penghafal Al Qur’an. Bukan hanya satu desa satu penghafal Al Qur’an saja tetapi bisa berkembang menjadi di setiap dusun atau di setiap lingkungan. Sehingga nantinya makin banyak yang berdoa, Insyaa Allah Gowa juga akan semakin baik,” kuncinya.(*)
















