INFOKINI.ID, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyambangi RSUD Syekh Yusuf, Gowa, Senin (15/7). Adnan datang untuk mengecek informasi usai seorang pasien meninggal karena diduga tak mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.
“Hari ini saya datang sidak ke rumah sakit setelah event Beautiful Malino, kami melihat pemberitaan di media terkait adanya pasien yang meninggal karena katanya tidak diberikan perawatan. Sehingga saya langsung memanggil seluruh manajemen rumah sakit yang ada didampingi oleh BKPSDM dan Inspektorat,” ungkap Adnan.
Adnan menyampaikan, setelah ditelusuri dari pihak RSUD, terjadi mis dengan pihak perujuk dari Puskesmas di mana dari awal RSUD telah menyebut tidak adanya kamar yang tersedia sehingga meminta di rujuk ke rumah sakit lain.
“Kami juga melakukan pengecekan sistem dari Puskesmas ke rumah sakit, karena sebenarnya waktu pasien akan dikirim dari Puskesmas, di sini sudah mengatakan bahwa kondisi rumah sakit lagi penuh dan tidak ada kamar maupun icu yang tersedia. Maka dibalaslah melalui sistem itu agar diminta rujuk ke rumah sakit lain,” terang Adnan.
Namun, pemberitahuan pihak rumah sakit tak digubris. Pasien tetap dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf.
“Dan saat sampai tingkat kesadaran sudah gcs 3 atau sangat rendah. Nah inilah yang kami minta Inspektorat agar memanggil pihak Puskesmas, manajemen rumah sakit agar siang ini dilakukan pemeriksaan, di mana yang terjadi mis dan pasti diberikan sanksi,” tegas Adnan.
Sementara, Direktur Utama RSUD Syekh Yusuf, Rahmawati mengatakan RSUD memang memiliki sistem rujukan. Di mana ketika adanya permintaan, pihaknya telah menjawab agar bisa dialihkan karena katerbatasan kamar.
“Jadi pada saat dia dirujuk kami ada sistem, di sistem itu kami sudah jawab langsung dijawab untuk bisa dialihkan ke Puskesmas.Tapi nanti kita pertemukan antara pihak Puskesmas dan rumah sakit agar mengetahui kronologisnya bagaimana supaya tidak terjadi miskomunikasi antara kami,” jelasnya.
Olehnya dirinya mengaku akan terus melakukan evaluasi khususnya terkait pelayanan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di RSUD Syekh Yusuf.
“Kami pasti evaluasi dan meningkatkan pelayanan supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien disebut meninggal dalam mobil ambulans di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syekh Yusuf Gowa. Pasien tersebut diduga lambat mendapat penanganan hingga meninggal dunia.
















