INFOKINI.ID, GOWA– Museum Balla Lompo memiliki daya tarik tersendiri. Selain sebagai salah satu icon Kabupaten Gowa, Museum Balla Lompoa juga merupakan saksi sejarah kebesaran Kerajaan Gowa di masa lampau. Sehingga saat berada di Sulsel, khususnya di Kabupaten Gowa kunjungan ke Museum Balla Lompoa menjadi salah satu destinasi wisata sejarah.
Tercatat, para pejabat serta pembesar pemerintah daerah dan pusat hingga negara lain telah mengunjungi museum yang menyimpan koleksi ratusan benda pusaka peninggalan Kerajaan Gowa. Salah satunya yang juga berkunjung adalah Deputi Advokasi Penggerak Informasi Nasional (ADPIN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) RI Sukarno Teguh Santoso, Selasa (1/10/2024). Kedatangan Sukarno yang didampingi Plt Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, diterima Kepala Dinas PPKB Gowa Sofyan Daud.
Deputi ADPIN melihat langsung sejumlah ratusan koleksi peninggalan Kerajaan Gowa yang ada di Museum Balla Lompoa. Sukarno Teguh mengaku sangat takjub dengan seluruh koleksi-koleksi yang ada di Museum Balla Lompoa. Termasuk, saat melihat sosok raja-raja yang memimpin Kerajaan Gowa dari masa ke masa, alat-alat perang yang digunakan, dan sejumlah bukti sejarah Kerajaan Gowa.
“Deputi ADPIN BKKBN RI melihat bagaimana kondisi Museum Balla Lompoa yang ada di Gowa yang telah terkenal. Kunjungannya juga untuk melihat benda koleksi Kerajaan Gowa dari masa ke masa,” ujar Kepala Dinas PPKB Gowa Sofyan Daud. Kunjungan Sukarno ke Museum Balla Lompoa, menjadi rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa untuk kegiatan Pertemuan Fasilitasi Pembinaan dan Koordinasi dengan Mitra Kerja dan Pemangku Kebijakan (Stakeholder) yang digelar Dinas PPKB Gowa, di Cafe Dewi.
Kepala Museum Balla Lompoa sekaligus Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Ikbal Dg Tiro menyebutkan, Museum Balla Lompo menyimpan benda pusaka koleksi sejarah yang ada di Kabupaten Gowa, utamanya pada masa-masa kerajaan.
“Di museum ada banyak koleksi Kerajaan Gowa yang menunjukkan kebesaran dan benda yang digunakan pada zaman kerajaan di masa lampau. Mulai dari replika mahkota raja, gelang, dan alat perang. Termasuk juga koleksi yang dalam bentuk arsip. Inilah yang menjadi daya tarik masyarakat untuk mengunjungi Museum Balla Lompoa ini. Data kunjungan ke Museum Balla Lompoa hingga Juni 2024 telah mencapai 8.425 wisatawan. Jumlah ini terdiri dari wisatawan domestik, dan mancanegara. Sejauh ini memang yang masih banyak dari domestik. Mereka ada yang datang dari Gowa, luar kota, hingga luar Sulsel. Kami tidak pernah memberikan batasan kepada siapapun yang ingin berkunjung ke museum, karena memang disana adalah pusat belajar sejarah dan kebudayaan Gowa,” kuncinya.(*)
















