INFOKINI.ID, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Asapa, dan calon Wakil Wali Kota, Rezki Mulfiati Lutfi, tampil dalam debat terbuka yang digelar di Hotel Dalton, Makassar, pada Sabtu (26/10/2024).
Dalam sesi tersebut, mereka dihadapkan pada pertanyaan mengenai reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Makassar yang kerap kali rawan korupsi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Andi Seto menegaskan pentingnya penggunaan sistem E-Catalog sebagai solusi untuk meminimalisir indikasi suap serta praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Di era sekarang, E-Catalog menjadi kunci untuk menghindari pertemuan antara pejabat dan pengusaha yang ingin mengikuti tender. Saya sendiri telah menerapkan sistem ini selama menjabat sebagai Bupati Sinjai,” ujarnya.
Andi Seto menekankan bahwa meskipun E-Catalog menawarkan kemudahan, pengawasan yang ketat tetap menjadi faktor kunci.
“Sistem ini memang efektif, tetapi pengawasan adalah hal yang paling penting. Kita harus memastikan tidak ada praktik titip-menitip perusahaan dalam proses pengadaan barang dan jasa. Oleh karena itu, saya akan terus mengawasi dan memastikan kepemimpinan yang teladan,” tambahnya.
Ia berharap bahwa penerapan E-Catalog dapat mempersempit peluang terjadinya pelanggaran korupsi di pemerintah kota.
“Dengan sistem ini, saya optimis kita dapat menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa,” tutup Andi Seto.
Debat ini menjadi salah satu momen penting dalam upaya pasangan calon untuk meyakinkan masyarakat tentang visi dan misi mereka dalam Pilkada Makassar 2024. Tema debat perdana ini yaitu “Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pelayanan Inklusi dalam Bingkai NKRI”.
