INFOKINI.ID, MAKASSAR – Dalam rangka mempercepat penanganan stunting, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar kegiatan diseminasi audit kasus stunting tingkat kota. Acara yang berlangsung di Hotel d’Maleo ini resmi dibuka oleh Plt. Kepala DPPKB Kota Makassar, Syahruddin, dan dihadiri oleh berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah daerah hingga mitra kerja yang mendukung program percepatan penurunan stunting. Selasa, (12/11/24)
Diseminasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang penyebab stunting berdasarkan data lapangan yang valid, serta meningkatkan efektivitas intervensi melalui pendekatan lintas sektor. “Kegiatan ini bukan hanya tentang data, tetapi juga tentang kolaborasi. Penanganan stunting memerlukan upaya bersama yang melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ungkap Syahruddin dalam sambutannya.
Dalam kegiatan ini, tim pakar menyampaikan metode audit kasus stunting yang mencakup analisis faktor risiko seperti pola asuh, akses terhadap layanan kesehatan, dan ketersediaan makanan bergizi. Hasil audit ini diharapkan dapat menjadi pijakan untuk merancang program intervensi yang tepat sasaran.
Selain itu, hadir pula berbagai pemangku kepentingan, seperti kepala SKPD, anggota Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS), camat, lurah, kepala kantor Kementerian Agama, kepala UPT KB, kepala puskesmas, petugas gizi, PKB/PLKB, serta Tim Penggerak PKK Kota Makassar. Peran serta mereka sangat penting dalam mengintegrasikan program lintas sektor yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup anak-anak dan keluarga di Kota Makassar.
Melalui diseminasi ini, Kota Makassar berkomitmen untuk memperbaiki koordinasi lintas sektor dan memperkuat implementasi program penurunan stunting. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan produktif, sekaligus menjadi model bagi daerah lain dalam penanganan stunting secara terintegrasi. (IY)
