INFOKINI.ID, MAKASSAR– Tiga perempuan hebat dari Kabupaten Gowa ikut serta dalam Preloved For Charity yang menjadi rangkaian Trend Hijab Expo dan Food Exhibition yang digelar Pemprov Sulsel, IWAPI, dan Bank Indonesia. Ketiga perempuan Gowa, yaitu Bupati Gowa Sitti Husniah Talenrang, Ketua TP PKK Andi Tenri Indah Darmawangsyah Muin, dan Ketua DWP Kabupaten Gowa Suryanti Andy Azis, ambil bagian dalam lelang preloved busana di kegiatan penjaringan dana untuk pengembangan UMKM di Sulsel, Sabtu (22/3/2025) di phinisi ballroom Hotel Claro Makassar. Busana ketiganya habis terlelang dengan harga jutaan.

Ketiganya secara langsung melakukan fashion show untuk lelang busana dan habis terlelang dengan harga jutaan. Busana Husniah yang berdesain motif adat budaya, terlelang dengan harga Rp2,8 juta, disusul busana Indah yang ditutup dengan harga lelang Rp1,5 juta dan busana Suryanti Azis denga harga lelang Rp1,2 juta. Selain ketiga perempuan Gowa, lelang baju juga diikuti sejumlah pejabat, diantaranya Kepala DP3AP2KB Sulsel Andi Mirna yang busananya terlelang Rp800 ribu, Ketua TP PKK Bantaeng dengan busana terlelang Rp1,5 juta, Ketua TP PKK Luwu Timur dengan busananya yang dilelang dengan harga Rp2,5 juta.
Ditemui usai lelang, Bupati Gowa Husniah Talenrang menyebutkan, bahwa busana yang dipakainya memiliki history adat dari motif dan desainnya. Menurutnya harga lelang yang tinggi pada busananya, menjadi bukti bahwa produk Gowa memiliki nilai tinggi. “Baju ini saya beli dua tahun lalu di sebuah pameran. Baju ini didesain oleh orang Gowa. Harganya lebih rendah dari harga lelang. Bahkan hampir dua kali lipat. Harga lelang tadi yang bagus dan tinggi menjadi bukti bahwa produk Gowa memiliki nilai tinggi. Ini tentu menjadi pancingan bagi UMKM Gowa khususnya bagi para perempuan untuk bisa lebih kreatif. Potensi ini bisa menunjang peningkatan pendapatan masyarakat Gowa sehingga bisa berkontribusi pada perkembangan Kabupaten Gowa,” jelasnya.
Ditambahkannya juga, bahwa setelah melihat minat yang cukup bagus terhadap motif dan desain bernuansa adat, Husniah menyebut akan mengembangkan dan mengangkat budaya Gowa melalui desain dan motif busana Cura’ Labba.
Lelang ini diikuti 21 orang perempuan berpengaruh dari kabupaten/kota di Sulsel, yang terdiri dari bupati, istri bupati, istri wabup, dan istri sekda. Lelang ini seperti disebutkan Kepala DP3AP2KB Sulsel, Andi Mirna, menjadi rangkaian dari agenda rutin tiap tahunnya, yang bertujuan untuk membantu meningkatkan UMKM di sektor fashion muslim di Sulsel.
“Hijab Trend Expo dan Food Exhibition bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM di sektor fashion muslim. Kegiatan ini menjadi agenda yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Sebelumnya telah dilaksanakan di bulan Desember lalu. Kegiatan ini berisi pelatihan, bantuan modal dan peningkatan akses pasar, serta dirangkaikan pameran UMKM, baik dari Makassar maupun dari luar Sulsel, seperti Bogor, Pekanbaru, dan Jakarta. Ada juga lelang baju yang dipakai para pejabat dan istri pejabat,” jelas Andi Mirna.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gowa, Kawaidah Alham menambahkan, bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan dan kepedulian Pemkab Gowa peningkatan UMKM dan memberikan bantuan pada perempuan korban kekerasan. “Dalam kegiatan ini, kita menyumbangkan baju pakaian untuk dilelang, yaitu baju ibu bupati, ketua PKK dan ibu sekda. Hasil lelangnya tidak kembali ke Kabupaten Gowa tetapi diperuntukkan bagi masyarakat terutama perempuan yang menjadi kepala keluarga akibat kekerasan,” paparnya.(*)
















