INFOKINI.ID, Bantaeng— Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih kerap menjadi wabah di Desa Mamampang, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng. Kondisi inilah yang kemudian melatarbelakangi para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) dari Universitas Hasanuddin yang berposko Desa Mamampang mengedukasi masyarakat di wilayah tersebut dengan program kerja Gerakan SEHATI (Sehat dengan Tindakan Cegah ISPA). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dalam upaya promotif dan preventif terhadap penyakit ISPA yang masih menjadi masalah kesehatan, khususnya pada anak-anak usia sekolah dasar.
Salah satu lokasi yang disasar para mahasiswa untuk kegiatan ini adalah SDN 12 Ulugalung. Gerakan SEHATI di sekolah yang berlokasi di Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng ini dilaksanakan, Kamis (17/7/2025).

Pelaksanaan program kerja dimulai dengan pre-test yang diberikan kepada seluruh siswa sebagai alat ukur awal untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka mengenai ISPA. Selanjutnya, dilakukan sesi penyuluhan interaktif yang menjelaskan secara sederhana dan menarik tentang definisi ISPA, cara penyebarannya melalui droplet atau percikan batuk dan bersin, serta berbagai upaya pencegahan yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Salah satu bagian penting dalam penyuluhan ini adalah demonstrasi dan praktik langsung mengenai etika batuk dan bersin yang benar, yaitu dengan menutup mulut menggunakan siku bagian dalam atau tisu, serta pentingnya mencuci tangan setelahnya. Praktik ini dilakukan bersama seluruh siswa untuk memastikan mereka memahami dan mampu menerapkannya secara mandiri.
Dalam mengedukasi siswa SD, mahasiswa KKN-PK juga menyisipkan permainan yang edukatif, berupa menyusun puzzle bergambar yang mengangkat tema penerapan hidup bersih dan sehat. Melalui metode permainan ini, diharapkan bisa meningkatkan semangat dan keterlibatan aktif para siswa selama proses kegiatan. Siswa juga diajak belajar sambil bermain, yang terbukti efektif dalam meningkatkan daya serap informasi pada anak-anak.
Kegiatan Gerakan SEHATI yang dilaksanakan mahasiswa KKN-PK mendapat apresiasi positif dari tenaga kesehatan di wilayah Desa Mamampang. Seperti yang diungkapkan Bidan Desa Mamampang, Hj Hajerah, SST. Disampaikannya, kasus ISPA masih menjadi salah satu penyakit yang paling sering dijumpai di wilayahnya.
“Banyak masyarakat datang ke puskesdes dengan keluhan batuk, pilek, dan sesak napas, yang merupakan gejala ISPA. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit ini masih perlu ditingkatkan. Dengan kegiatan Gerakan SEHATI yang dilakukan mahasiswa KKN-PK ini, tentu akan memberikan dampak yang positif terhadap upaya pencegahan dan angka kasus ISPA di wilayah ini,” ujarnya.
Antusiasme terhadap program kerja mahasiswa KKN-PK posko Desa Mamampang juga disampaikan siswa dan guru SDN 12 Ulugalung. Diharapkan, melalui Gerakan SEHATI, siswa dapat menjadi agen perubahan kecil yang membawa dampak besar bagi penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekitarnya.
Usai kegiatan ini, mahasiswa juga melakukan evaluasi akhir, sebagai post-test untuk melihat peningkatan pengetahuan siswa pasca mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman. Kondisi ini menandakan adanya efektivitas metode edukasi yang digunakan.
“Untuk mengetahui sejauh mana efektivitas gerakan SEHATI, kita lakukan post-test dan hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dari metode edukasi yang digunakan. Semoga dengan metode ini, siswa bisa memahami dan kemudian mengaplikasikanya dalam keseharian, sebagai upaya preventif terhadap ISPA,” ujar Suci Marina Azzahra, salah seorang mahasiswa KKN-PK yang berposko di Desa Mamampang.(*)
















