Sepakbola Sulsel Disorot: PSSI Salah Urus, Pembinaan Jalan di Tempat

Prestasi sepak bola Sulsel yang mengalami penurunan, mendapat sorotan tajam dari pemerhati dan pencinta sepak bola.(Foto:ist)

INFOKINI.ID, MAKASSAR– Prestasi sepakbola Sulawesi Selatan tengah paceklik prestasi di kancah nasional. Kondisi ini mengundang keprihatinan para insan sepakbola di daerah ini.

Salah satunya datang dari dua legenda hidup sepakbola Sulsel, H Sumarlin dan H Syamsuddin Umar. Keduanya menilai, sepakbola Sulsel butuh lompatan besar untuk kembali ke khittahnya.

“Problem di sepakbola kita sangat banyak. Pertama itu kepengutusan PSSI Sulsel. Ada keterlibatan orang-orang yang tak kompeten. Ini juga yang membuat pembinaan jalan di tempat,” kata Syamsuddin Umar pada acara Diskusi Forum Pemerhati Sepak Bola Sulawesi Selatan, di Hotel Grand Maleo, Makassar, Selasa (26/8/2025).

Syamsuddin juga mengkritisi rekrutmen pemain lokal yang mandek sejak era pelatih timnas, Shin Tae-yong. Di era STY, program naturalisasi sangat gencar.

“Akibatnya apa? Timnas kita dipenuhi pemain naturalisasi. Pembinaan pemain lokal menjadi stagnan,” paparnya.

Syamsuddin menilai, program jangka pendek inilah yang membuat pembinaan di daerah menjadi mandul. Kata dia, nyaris tidak lahir pemain-pemain bertalenta besar dalam 5 tahun terakhir.

“Imbasnya ke daerah. Kita di Sulsel menjadi kehilangan pamor sebagai pencetak pemain timnas. Padahal kita sebenarnya punya banyak bakat lokal,” jelas Syamsuddin.

Kepengurusan PSSI Disorot

Mantan wasit nasional, Hakim Bahar, juga menyampaikan kritik senada. Ia mengungkapkan persoalan sepakbola di Sulsel sangat komplek. Tak hanya pembinaan, kepengurusan di PSSI Sulsel juga didera banyak problem serius.

Sembari menunjukkan surat keputusan Ketua Umum PSSI, Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, tertanggal 29 Agustus 2022, Hakim Bahar menegaskan, Muhammad Surya yang ditugaskan sebagai Plt Ketua Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulsel justru melenceng dari ketentuan.

“Ini Muhammad Surya malah membuat SK pengurus seakan defenitif dan menetapkan dirinya sebagai plt ketua dengan masa bakti 2021-2025,” terangnya.

Senada dengannya, H Sumarlin juga ikut menyoroti hal yang sama. Ia mengkritisi kepengurusan PSSI di bawah Muhammad Surya.

“Pengurus yang diberi SK oleh Ketua PSSI salah satu tugasnya menyelenggarakan kongres dan membentuk pengurus, ini malah membuat pengurus sendiri dan mengangkat dirinya sendiri,” tegasnya.

Karena itu mantan Kapten kesebelasan Makassar Utama dan PSM Makassar itu mendesak Ketua PSSI menunjuk plt baru. Ia menilai, jika masalah ini terus dibiarkan, PSSI Sulsel akan semakin kehilangan pamor.

“Dan kita tidak akan menghasilkan prestasi yang baik. Saya kira jalan satu-satunya akan menunjuk plt yang benar benar paham sepakbola,” tegasnya.

Mantan Sekretaris Komda PSSI Sulsel, Hasanuddin Baso juga mempertegas persoalan sepak bola di Sulsel. Menurutnya sebelum berbicara prestasi maka harus menyelesaikan persoalan pengurus.

“Kompetensi sepak bola sangat berpengaruh dalam hal manajemen sepak bola,” ujar mantan penjaga gawang PSM itu.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *