INFOKINI.ID, GOWA– Posyandu Matahari Rindam XIV/Hasanuddin terpilih sebagai Posyandu Terbaik Tingkat Provinsi Sulsel. Selain posyandu, kader dari Posyandu Matahari juga dinobatkan sebagai Kader Posyandu Terbaik pada tingkat Provinsi Sulsel. Prestasi yang diraih kader dan Posyandu Matahari ini, menjadikan kader dan Posyandu Matahari sebagai satu-satunya perwakilan Sulsel di level nasional, dalam ajang pemilihan kader dan posyandu berprestasi. Penilaian ini terkait kinerja dan inovasi bidang kesehatan, yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI. Lomba ini menjadi ajang bergengsi dan diikuti posyandu perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Hariani Jompa, saat dihubungi Rabu (3/9/2025) melalui pesan whatsappnya. “Untuk perwakilan tiap provinsi hanya 1 posyandu dan 1 kader berprestasi. Setiap tahun dilakukan pemilihan kader dan posyandu berprestasi oleh Kemenkes, untuk posyandu dan kader yang memiliki prestasi kerja dan inovasi dalam bidang kesehatan. Kriteria penilaian sesuai yang tercantum dalam surat Kemenkes. Sebelumnya telah dilakukan persuratan terkait kegiatan ini yang dilanjutkan dengan zoom. Untuk tingkat Sulsel hanya diikuti 10 kabupaten/kota dan penetapan pemenang melalui SK kadis, yang kemudian dikirimkan ke pusat untuk ikut dalam apresiasi tingkat nasional,” jelas Hariani.

Lolosnya Posyandu Matahari Rindam XIV/Hsn sebagai Posyandu Terbaik dan Kader Terbaik Tingkat Sulsel ini, berdasarkan penilaian tertinggi dan terbaik dalam pelayanan kepada anggota TNI AD di Rindam XIV/Hsn dan juga masyarakat sekitar, yaitu masyarakat di Desa Mata Allo, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Posyandu Matahari mendapatkan poin penilaian tertinggi lainnya atas inovasi yang dilakukan.
Lettu Ckm dr Fadli Muharman Nasution, selaku pendamping Posyandu Matahari Rindam XIV/Hsn mengungkapkan, ada 18 inovasi yang menjadikan Posyandu Matahari lebih unggul dari posyandu lainnya, diantaranya Bersama Anak dan Remaja Belajar Mengaji (BERJANJI), sebagai inovasi untuk memberikan pendidikan dan pemahaman keagamaan, agar tercipta generasi muda yang religius. Inovasi lainnya adalah Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga untuk Pengobatan Penyakit Ringan (MATA PERI), sebagai inovasi memanfaatkan lahan di posyandu dan rumah untuk tanaman obat atau jamu bagi penyakit ringan. Ada juga inovasi Keterampilan Kader (KEKAR), untuk menjadikan kader yang lebih terampil melalui pembinaan dalam pengolahan makanan, sehingga lebih bervariasi. Selain itu ada inovasi Gerakan Tanam Sayur dan Budidaya Ikan (GESA dan BUDI). Inovasi ini dihadirkan dengan maksud agar bisa memberikan makanan tambahan yang bergizi, sekaligus sumber dana sehat posyandu dari sebagian hasil penjualan panen. Posyandu ini juga menghadirkan ini asi terkait layanan kunjungan dengan inovasi Pantau ke Rumah Masyarakat Hipertensi (PARU MAHI). Inovasi ini dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah masyarakat yang terdiagnosis hipertensi. Layanan ini dikerjasamakan dengan dokter klinik atau petugas kesehatan. Tujuannya memantau dan memberikan pengawasan yang konsisten serta mengedukasi masyarakat dalam pengendalian hipertensi.
“Selain dalam pelayanan, posyandu mendapatkan poin utama dari 18 program inovasi unggulan yang ternyata menjadi daya tarik dan mampu meningkatkan kunjungan masyarakat ke posyandu. Kunjungan dalam sebulan sesuai dengan presentasi masuk di 96 persen, baik kunjungan bayi, balita, bumil, remaja, dewasa, dan juga lansia,” jelas Lettu Fadli
Saat ditanya persiapan posyandu dan kader Posyandu Matahari Rindam XIV/Hsn pada ajang lomba tersebut, dr Fadli menyebutkan bahwa saat ini dilakukan pembekalan dan pendampingan materi serta teknik pelayanan bagi kader. “Kita tengah bersiap untuk ajang tersebut. Salah satunya diberikan pembekalan dan pendampingan materi serta teknik pelayanan kesehatan di posyandu pada kader, termasuk untuk FKTP klinik pratama rawat inap Rindam XIV/Hasanuddin. Itu dilakukan langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa melalui PKM Bontomarannu,” ungkap Fadli.
Selain inovasinya, sejumlah prestasi juga tercatat telah diraih Posyandu Matahari. Deretan prestasi tersebut diantaranya Juara II Lomba Posyandu Berprestasi Regional II dalam rangka HUT ke-79 Persit Kartika Chandra Kirana tahun 2025 tingkat pusat, Juara 1 Lomba Posyandu Berprestasi di tingkat kepengurusan Persit KCK PD XIV/Hsn dalam rangka HUT ke-78 Persit KCK tahun 2024, Juara 1 Lomba Posyandu Berprestasi di tingkat kepengurusan Persit KCK PD XIV/Hsn dan Kesdam XIV/Hsn dalam rangka HUT Persit KCK tahun 2024, Juara 1 BKB Terbaik dalam rangka Hari Keluarga Nasional tahun 2024 tingkat Provinsi Sulsel, dan gelar BKB Terbaik tingkat Kabupaten Gowa tahun 2024.
Terkait prestasi yang telah diraih Posyandu Matahari termasuk menjadi perwakilan Provinsi Sulsel pada tingkat nasional, Pembina Posyandu Matahari yang juga Ketua Persit Cabang Rindam XIV/Hsn, Nora Budiawan Basuki mengatakan, peranan posyandu sebagai salah satu pusat layanan kesehatan masyarakat terdekat di masyarakat, tentu akan menjadi perhatian bagi Persit. Termasuk dalam pelayanan yang terintegrasinya. Ini menjadi bagian dalam dukunan Persit pada program pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yaitu melalui program posyandu ILP, posyandu yang sudah terintegrasi.
“Persit tentu sangat mendukung seluruh pengembangan program posyandu. Salah satunya program posyandu ILP, yaitu posyandu yang terintegrasi. Tujuan Posyandu ILP ini diadakan adalah untuk melaksanakan deteksi dini dan upaya pengendalian sederhana terhadap penyakit menular, penyakit tidak menular, adanya potensi atau resiko gangguan tumbuh kembang, untuk semua siklus hidup. Program deteksi dini ini baik terhadap penyakit menular maupun penyakit tidak menular, dimulai dari sejak anggota TNI di lingkungan Rindam akan mengajukan nikah. Calon pengantin dilakukan skrining kesehatan termasuk skrining terhadap penyakit menular sperti HIV, Hepatitis B dan penyakit tidak menular lainnya. Salah satunya dengan pemeriksaan status gizi yaitu dan dilaksanakan vaksinasi. Lanjutannya akan dilakukan setelah menjadi anggota persit, sampai ketika hamil dan anak lahir. Semua kita pantau di posyandu ILP Matahari Rindam. Selain untuk anggota, posyandu ILP Matahari Rindam ini juga membantu masyarakat sekitar, dari semua siklus hidup dari bayi sampai lansia. Posyandu Matahari ILP Rindam ini bekerjasama dengan Klinik Pratama Rindam dan Puskesmas Bontomarannu. Apabila terindikasi adanya gangguan kesehatan atau gangguan tumbuh kembang maka tindakan pengendalian yang dilakukan oleh kader posyandu maupun BKB adalah akan melakukan rujukan ke Klinik Rindam atau Puskesmas untuk tindakan penanganan lebih lanjut,” papar Ketua Persit KCK Cabang Rindam.(*)
















