INFOKINI.ID, GOWA – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Gowa berkomitmen akan selalu solid dalam fungsinya sebagai organisasi kemanusiaan.
Hal itu dikatakan Ketua PMI Cabang Gowa Abd Rauf Malaganni Karaeng Kio saat memberikan sambutannya pada pembukaan Musyawarah Kerja (Musker) PMI Gowa tahun 2025 yang berlangsung di gedung Salabea, Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sabtu (1/11).
Musker PMI Gowa ini dibuka Asisten 2 Bidang Ekbang Setkab Gowa Muh Syahrul.
Menurut Karaeng Kio, sapaan akrab mantan Wakil Bupati Gowa dua periode ini, guna memaksimalkan peran PMI Gowa selama lima tahun ke depan, maka PMI menyusun program penting yang dirembuk bersama oleh seluruh pengurus PMI Gowa dengan melibatkan perwakilan PMI ranting dan relawan Sibat.
“Saya terus menekankan para anggota dan relawan PMI termasuk pengurus cabang maupun kecamatan serta Sibat agar terus eksis menjalankan misi kemanusiaan,” kata Karaeng Kio.
Apalagi, katanya, saat ini memasuki musim penghujan jelang akhir tahun, kondisi cuaca sudah mulai ekstrem. Tentu potensi bencana akan sangat rawan dan sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Karena itu, saya mengimbua seluruh pengurus cabang, hingga kecamatan, terlebih kepada relawan Sibat untuk selalu siaga menghadapi musim saat ini. Jangan lengah dan selalu mengedukasi masyarakat sekitar agar selalu waspada akan cuaca tak menentu saat ini,” tegasnya.
Karaeng Kio juga meminta agar para relawan PMI terus siaga saat cuaca ekstrem seperti saat ini.
Menurutnya, potensi hujan deras disertai angin kencang sewaktu-waktu menimbulkan longsor, banjir dan malapetaka angin kencang.
“Terus ingatkan masyarakat khususnya yang ada di daerah dataran tinggi untuk selalu waspada terhadap potensi longsor. Juga potensi banjir di daerah dataran rendah serta potensi angin kencang yang sewaktu-waktu terjadi,” ujar Karaeng Kio.
Sementara itu, Ketua PMI Sulsel yang diwakili Sekretaris PMI Sulsel Hasanuddin Kamal menyampaikan bahwa saat ini PMI terus berupaya menjalankan visi dan misi kemanusiaan dengan baik.
Hasanuddin juga mengingatkan peran PMI kabupaten untuk terus membantu ketersediaan stok darah dengan menggencarkan giat donor darah baik di lingkungan pemerintahan, TNI-Polri, masyarakat umum, pelajar dan organisasi pemuda.
“Semua ini kita harapkan terlaksana berkesinambungan agar stok darah kita di Sulsel bisa selalu terpenuhi,” tuturnya.
Dia mengaku, PMI Gowa dikenal paling loyal dan paling aktif melakukan kegiatan donor darah di setiap tiga bulan berjalan.
“PMI Sulsel tentu sangat bersyukur dengan keaktifan ini sebab membuat stok darah kita terus terjaga,” ujar Hasanuddin.
Suasana musker yang dipandu Kepala Markas PMI Gowa Usman Baddu dan dihadiri ratusan anggota, pengurus dan relawan PMI se-Gowa dan sejumlah staf markas PMI Sulsel ini berjalan lancar dan menghasilkan sejumlah program strategis.
Sekretaris PMI Gowa Mardani Hamdan menjelaskan bahwa program strategis PMI Cabang Gowa untuk lima tahun ke depan di antaranya mengadakan Jumbara tingkat kabupaten bagi para relawan PMR dan relawan Sibat, melaksanakan pelatihan program mitigasi bencana, dan melakukan kerjasama dengan RSUD Syekh Yusuf untuk pengoperasian UTD (Unit Transfusi Darah) yang berlokasi di Jl HOS Cokroaminoto Sungguminasa.
Alasan PMI Gowa melakukan kerjasama dengan RSUD Syekh Yusuf tersebut, agar pengoperasian UTD bisa menghandel kebutuhan darah di seluruh wilayah Gowa, bahkan akan jadi pusat layanan darah di daerah bagian selatan Sulsel.
Menurut Mardani, jika UTD Gowa difungsikan maka Gowa bisa melayani kebutuhan darah untuk Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto dan Takalar. Karena selama ini mereka mengambil darah di Makassar.
“Jadi kalau UTD Gowa beroperasi maka akan menjadi pusat layanan utama stok darah khususnya daerah selatan Sulsel,” tambah Mardani.
















