Bertahun-tahun Menunggu, Kini Warga Veteran Utara Terlayani Air Bersih PDAM

INFOKINI.ID, MAKASSAR — Komitmen Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, untuk terus mendengar dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kembali terlihat nyata.

Di sela peninjauannya terhadap pemasangan sambungan air bersih di Jalan Titang, Kelurahan Barana (Veteran Utara), Kecamatan Makassar, Appi berdialog langsung dengan warga yang selama bertahun-tahun mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih.

Kini, kondisi itu berubah. Berkat komitmen Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, kebutuhan air bersih warga mulai terpenuhi.

Pemasangan sambungan PDAM dilakukan secara gratis, khususnya bagi masyarakat kurang mampu yang selama ini paling terdampak.

Dengan program sambungan air gratis ini, Pemerintah Kota Makassar tidak hanya memastikan ketersediaan air bersih, tetapi juga menghadirkan keadilan sosial bagi warga yang selama ini menanti kehadiran pemerintah untuk semua, tanpa terkecuali.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali menegaskan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan dasar warga, khususnya akses terhadap air bersih.

Dalam kunjungannya, Wali Kota Appi berdialog dengan warga yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan aliran air bersih.

Banyak rumah tangga di wilayah tersebut bahkan telah bertahun-tahun hanya membayar biaya beban tanpa pernah menikmati air mengalir.

“Inilah bentuk nyata mewujudkan program yang kami janjikan. Untuk di veteran (Jalan Titang), proses penyelidikan pipa ada kurang lebih 600 sampai 700 meter,” ujar Munafri, di lokasi tersebut, Selasa (9/12/2025).

“Jadi, yang sekarang kita sambung untuk membuat koneksi baru ke wilayah sekitar Jalan Titang dan sekitarnya. Masuk ke dalam pemukiman yang sebelumnya tidak terjangkau,” tambah politisi Golkar itu.

Ia menjelaskan, sejumlah rumah yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan suplai air kini mulai teraliri berkat penyambungan jaringan baru tersebut.

Bahkan, beberapa pelanggan yang sempat berniat memutus meteran karena tidak pernah menikmati air bersih kini dapat kembali menggunakannya.

“Tadi kita cek di beberapa rumah yang selama ini tidak pernah menyala. Ada juga warga yang sudah mau meminta meterannya diputus karena hanya membayar, tapi tidak ada air mengalir,” tuturnya.

“Sekarang, setelah ada sambungan ini, kita akan aktifkan kembali tanpa biaya, tanpa satu rupiah pun,” tegas Appi menalnjutkan keterangan.

Orang nomor satu Kota Makassar itu, meminta warga untuk memantau aliran air mulai hari ini hingga besok guna memastikan bahwa pasokan berjalan lancar.

“Silakan dicek, pastikan alirannya sudah jalan, sudah ada, dan warga bisa menikmati air bersih seperti warga lainnya,” imbuh Ketua IKA FH Unhas ini.

Menurut Munafri, air bersih adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi pemerintah, dan itu menjadi tanggung jawab penuh Pemkot Makassar.

“Artinya, kami ingin memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat benar-benar terpenuhi. Pemerintah harus hadir untuk mengatasi persoalan air bersih,” katanya.

Appi juga menjelaskan bahwa jaringan yang baru disambungkan ini terintegrasi dengan sejumlah penguatan jaringan lain di Kota Makassar.

“Ini sama dengan yang ada di Tamalanrea. Sambungan ini terhubung dengan jalur yang kita buat di Jalan Pontiku untuk wilayah utara kota,” sebut Appi.

“Salah satunya jalur dari Pabaeng-baeng yang kita tarik masuk ke sini. Sekitar 600–700 meter jaringan baru masuk ke wilayah kelurahan ini dan sekitarnya,” sambung Wali Kota.

Ia juga memastikan kualitas air PDAM yang mengalir ke rumah warga sudah memenuhi standar.

Munafri kembali mengingatkan bahwa tidak ada lagi biaya yang dibebankan kepada warga dalam proses pengaktifan kembali meteran.

“Meteran akan diaktifkan kembali tanpa biaya apa pun. Itu bagian dari tanggung jawab kami Pemerintah,” tegasnya.

Di akhir kunjungan, Wali Kota mempersilakan Direktur Utama PDAM Makassar, untuk menambahkan penjelasan teknis terkait proses penyambungan jaringan baru di wilayah tersebut.

Program penyediaan sambungan air bersih gratis ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin, sekaligus realisasi janji prioritas pasangan MULIA dalam menghadirkan layanan dasar yang merata bagi seluruh warga kota.

“Mudah-mudahan Ibu-ibu bisa cek langsung hari ini. Pastikan airnya mengalir lancar penuhi kebutuhan. Itu air dari PDAM yang sudah memenuhi kebutuhan keseharian,” tukasnya.

Sedangkan, Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Hamzah Ahmad, menjelaskan secara rinci progres dan manfaat dari koneksi jaringan pipa baru yang saat ini telah mengaliri wilayah Jalan Titang, Veteran Utara, Kecamatan Makassar.

Penyelesaian jaringan sepanjang kurang lebih 600 meter itu kini menjadi solusi atas keluhan akses air bersih yang bertahun-tahun dialami warga.

Hamzah mengungkapkan bahwa pemasangan jaringan ini merupakan lanjutan dari koneksi pipa PDAM pada jalur Pampang.

Dari titik itu, sambungan diteruskan hingga ke kawasan Veteran Utara dan menyasar sejumlah lorong di Jalan Titang serta jalan-jalan sekitarnya.

“Untuk koneksi jaringan pipa kita di Veteran Utara ini, tepatnya di jalan ini, kurang lebih 600 meter pipa 110 mm yang kita koneksi,” ujarnya.

“Alhamdulillah, dengan selesainya koneksi pipa di wilayah ini, distribusi air kini lancar di delapan lorong. Semua lorong dari Jalan Titang sampai Jalan lokasi lainya sudah teraliri dengan baik,” tambah Hamzah.

Dengan selesainya koneksi jaringan pipa baru ini, PDAM Makassar memastikan aliran air bersih akan stabil dan merata di seluruh wilayah terdampak.

Langkah ini sekaligus menjawab keluhan warga selama bertahun-tahun dan mendukung penuh kebijakan Wali Kota Makassar dalam menghadirkan layanan air bersih yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.

Lebih lanjut, ia mengaku terkejut saat pertama kali mendatangi lokasi dan melihat langsung kondisi warga yang tinggal tepat di jantung Kota Makassar tetapi tak pernah mendapatkan layanan air bersih yang layak.

“Ini lorong di tengah kota, ramai, tempatnya strategis, tapi airnya tidak pernah lancar. Saya pikir yang bermasalah itu wilayah-wilayah kumuh atau jauh dari pusat suplai. Ternyata justru daerah ini yang tidak jauh dari pusat Kota bertahun-tahun tidak dapat layanan maksimal,” ujarnya.

Hamzah menegaskan bahwa persoalan utama bukan pada kapasitas produksi air, melainkan hambatan izin koneksi pipa yang selama ini tertunda.

“Kendalanya memang pada pipa kita yang tidak dapat izin untuk koneksi. Tidak dapat izin dari balai. Sekarang izinnya sudah keluar dan pipanya sudah kita koneksikan dua minggu lalu,” tambahnya.

Dengan terkoneksinya jaringan baru tersebut, kini lebih dari 400 kepala keluarga telah merasakan perbaikan signifikan dalam pelayanan air bersih.

“Sejak dua minggu lalu masyarakat sudah mulai merasakan manfaatnya. Setelah sambungan selesai, kita lakukan uji coba flushing selama tiga hari, dan setelah itu air sudah maksimal dirasakan warga,” paparnya.

Menariknya, banyak warga baru mengetahui bahwa air sudah kembali mengalir setelah petugas PDAM turun langsung melakukan pengecekan. Karena selama ini mereka tidak pernah buka keran.

“Mereka pikir percuma. Bahkan ada yang menyampaikan ke petugas kami, ‘jangan datang mi, pecah anginji’. Begitu tahu air sudah lancar, mereka kaget sendiri,” kata Hamzah.

Terkait biaya, Hamzah memastikan tidak ada pungutan apa pun bagi pelanggan yang meterannya sebelumnya diputus sementara akibat tidak mendapatkan suplai air.

“Betul, sambungan ini gratis. Pelanggan yang dulu kita putus sementara karena tidak dapat air, sekarang kita buka kembali tanpa memungut biaya. Tidak ada biaya aktivasi lagi, semua gratis,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *