INFOKINI.ID, MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga memperkuat pengamanan energi dengan menambah pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat selama periode Satgas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat seiring aktivitas libur akhir tahun dan perayaan hari besar keagamaan.
Penambahan pasokan atau extra dropping dilaksanakan pada rentang 22 hingga 31 Desember 2025 dengan fokus pada wilayah-wilayah yang diperkirakan mengalami lonjakan permintaan signifikan.
Di Sulawesi Selatan, Pertamina Patra Niaga menyalurkan tambahan LPG 3 Kg sebanyak 297.240 tabung, atau setara 87,6 persen dari rata-rata penyaluran harian.
Upaya ini ditujukan untuk menjaga stabilitas stok LPG subsidi, khususnya di daerah dengan intensitas kegiatan masyarakat yang tinggi seperti Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kota Makassar.
Selain penambahan pasokan, distribusi LPG 3 Kg di Sulawesi Selatan tetap berjalan normal pada hari libur Natal, 25 Desember 2025, guna memastikan masyarakat tetap memperoleh akses energi tanpa hambatan.
Sementara itu, di Sulawesi Barat, Pertamina Patra Niaga menambah alokasi LPG 3 Kg sebanyak 51.880 tabung, atau sekitar 140 persen dari rata-rata alokasi harian. Penambahan ini difokuskan pada wilayah Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju, dan Kabupaten Polewali Mandar, yang diprediksi mengalami peningkatan konsumsi selama periode Nataru.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan energi masyarakat, khususnya kelompok rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang bergantung pada LPG subsidi.
“Pertamina Patra Niaga secara proaktif menambah pasokan LPG 3 Kg di Sulsel dan Sulbar agar kebutuhan masyarakat selama Nataru dapat terpenuhi dengan baik. Distribusi juga kami pastikan tetap berjalan optimal, termasuk pada hari libur Natal, sehingga stok di lapangan tetap aman dan terkendali,” kata Rum, Selasa (23/12).
Ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan distribusi secara intensif dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat terkait, serta agen LPG PSO untuk memastikan penyaluran LPG subsidi tepat sasaran dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebagai bagian dari pengawasan bersama, Pertamina juga mengimbau masyarakat agar membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi guna memperoleh harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sekaligus mendukung distribusi subsidi yang adil dan merata.
“Masyarakat juga kami harapkan menggunakan LPG sesuai peruntukannya, agar ketersediaan energi subsidi benar-benar dapat dinikmati oleh kelompok yang berhak,” ujarnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menegaskan komitmennya untuk menjaga keandalan pasokan LPG selama periode Satgas Nataru.
Masyarakat yang menemukan indikasi gangguan distribusi atau praktik ilegal dapat melaporkannya melalui Pertamina Call Center (PCC) 135 yang aktif 24 jam.
