“Bawaslu Mengajar” Digelar di IAIN Parepare, Dorong Mahasiswa Ikut Berperan Aktif Jaga Integritas Pemilu

Ketua Bawaslu Kota Makassar Dede Arwinsyah saat menjadi pemateri pada program "Bawaslu Mengajar" di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Rabu (24/12/2025). ()

INFOKINI.ID, PAREPARE – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan kembali memperkuat pengawasan partisipatif dengan menggelar program Bawaslu Mengajar di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Rabu (24/12/2025).

Kegiatan ini menyasar kalangan mahasiswa dengan tujuan meningkatkan literasi demokrasi serta memperkuat pemahaman mengenai peran strategis Bawaslu dalam sistem kepemiluan di Indonesia.

Melalui program ini, Bawaslu juga mendorong keterlibatan aktif generasi muda sebagai pengawal demokrasi.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pertemuan resmi bersama pimpinan IAIN Parepare di ruang kerja rektor.

Rektor IAIN Parepare, Prof Hannani menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bawaslu yang menghadirkan pendidikan politik langsung ke lingkungan kampus.

“Kami menyambut baik kehadiran Bawaslu di IAIN Parepare. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran politik yang penting bagi mahasiswa, khususnya sebagai pemilih pemula dan mitra strategis dalam pengawasan partisipatif,” ujarnya.

Pelaksanaan teknis kegiatan difasilitasi oleh Bawaslu Kota Parepare dengan menghadirkan narasumber dari Bawaslu Kota Makassar dan Bawaslu Kabupaten Maros.

Materi disampaikan di tiga ruang kelas Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) dengan tema yang berbeda.

Pada kelas pertama yang membahas sistem kelembagaan dan pengawasan, hadir Ketua Bawaslu Kota Parepare, Muh. Zainal Asnun, bersama Ketua Bawaslu Kota Makassar, Dede Arwinsyah.

Kelas kedua mengangkat dinamika penanganan pelanggaran Pemilu dengan pemateri Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS) Bawaslu Parepare, Fadly Azis dan Kordiv PPPS Bawaslu Maros, Muh. Gazali Hadis.

Sementara itu, kelas ketiga membahas partisipasi publik dan peran mahasiswa dengan menghadirkan Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HPPH) Bawaslu Parepare, Susilawati, serta Kordiv HPPH Bawaslu Maros, S. Mahmuddin Assaqqaf.

Ketua Bawaslu Kota Parepare, Muh. Zainal Asnun, menegaskan bahwa mahasiswa memiliki posisi strategis dalam menjaga kualitas demokrasi.

“Mahasiswa tidak boleh hanya menjadi objek Pemilu, tetapi harus menjadi subjek pengawasan. Melalui Bawaslu Mengajar, kami ingin membekali mahasiswa agar menjadi pemilih rasional sekaligus berani berperan aktif menjaga integritas Pemilu,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Bawaslu Kota Makassar, Dede Arwinsyah, menyebut antusiasme mahasiswa terlihat dari diskusi interaktif yang berlangsung selama kegiatan.

“Mahasiswa sangat kritis menyoroti berbagai fenomena hukum pada Pemilu 2024 dan Pilkada serentak. Kami memberikan perspektif langsung dari pengalaman praktik penegakan hukum pemilu,” katanya.

Program Bawaslu Mengajar diharapkan mampu meningkatkan literasi politik mahasiswa serta memberikan gambaran nyata terkait pengawasan Pemilu di lapangan.

Dengan kolaborasi antara akademisi dan praktisi, Bawaslu Sulsel optimistis pengawasan partisipatif dari kalangan mahasiswa akan terus meningkat demi demokrasi yang berkualitas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *